"Kegiatan magang ini sangat bermanfaat bagi kami karena kami belajar sesuatu yang baru dan akan menjadi bekal bagi diri sendiri. Di sinilah pikiran kami terbuka bahwa kalau teori saja itu tidak cukup tetapi harus disertai praktek sehingga seseorang bisa lebih memiliki banyak pengalaman dalam mengolah hidup. Misalnya, membuat tempe, selama ini hanya beli dan makan tetapi sebenarnya sulit dalam pengolahannya karena setelah mol kacang kita harus merendamnya. Setelah direndam dan uap air itu tdk begitu baik maka akan berpengaruh pada tempe yaitu cepat rusak. Kacang tersebut harus benar-benar kering dan campuran ragi tempe harus sesuai dengan cuaca jikalau tidak maka akan mengalami kerusakan."
"Perasaan sayabegitu bahagia karena bisa belajar sesuatu hal yang belum pernah saya lakukan dalam hidup ini yakni belajar menginjak mesin jahit. Jujur saja kemarin hari pertama kaki saya sangat sulit untuk mengayun mesin tersebut, tetapi hari ini saya benar merasa senang karena sudah bisa jahit satu sarbet. Walaupun sulit tetapi saya terus berusaha dengan sabar hati. Terima kasih untuk kesempatan yang indah ini."
Untuk diketahui bahwa para mahasiswa tersebar di sekitar 30-an tempat usaha di seputaran kota Kefamenanu. Rencananya, Magang Wirausaha yang dilaksanakan ini akan berlangsung selama satu bulan, mulai awal Februari hingga awal Maret 2022 ini. (KU)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI