Kutuliskan kata-kata ini di saat matamu tak lagi
Memandangku, teman-teman, keluarga dan seluruh umatmu.
Bagaimana bisa aku melupakan yang tak mungkin dilupakan?
Kutuliskan semuanya untuk mengenangmu dan menghormatimu.
Dari seberang kami mencintaimu dan mendoakanmu
Jadilah bagi kami pendoa setia di hadapan Tuhan.
Tuhan tetap menang, karena andalah andalan-Nya.
Terpujilah Tuhan, Dia telah memberi.
Terpujilah Tuhan, Dia telah mengambilnya.
Catatanku ini terjadi karena aku mencintaimu.Â
Terima kasih, saudaraku.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!