With the warmth of unembarrassed love.
If the concequences of loving someone is a choice..
 I prefer not to dare to fall in love..
I ever to forget my feel.. but I can not do that..
Ohh.. what should i do??
Help me God...
Tak terasa sudah pukul 13.00 dan sepanjang pelajaran juga Nadya tak mengikutinya, apakah ia bolos? Tapi tidak mungkin, soalnya tasnya masih tersimpan di tempat duduknya. Aku berusaha mengingat tempat yang sering di datanginya.Â
Oia betul, bukankah tempat kesukaan kami adalah rooftop, gumamku dalam hati. Akhirnya aku pun menuju Rooftop dan aku menemui Nadya yang sedang duduk membelakangiku. Sekilas ada rasa bersalah dalam hatiku namun apapun itu, aku harus segera menyelesaikan semuanya.
"Nad" panggilku.
"Nad, aku bisa jelesin semuanya koq. Apa aku salah, jika aku juga menyukainya? Jika aku salah maka beritahu kepadaku cara untuk tidak menyukainya sekaligus cara untuk kamu tidak membenciku, dengan terus mendiamkanku seperti ini..." ujarku mengeluarkan uneg-uneg dalam hatiku.Â
Tak ada angin, tak ada hujan, tiba-tiba Nadya memelukku sambil menangis "Sudah cukup Din", katanya dengan suara yang lemah Aku pun bingung dengan cara Nadya yang tiba-tiba lunak. "Ada apa?" Â Tanyaku. "Di... Dii..dii..aa.." jawabnya terbata-bata, "dia siapa Nadya?" tanyaku dengan tidak sabar..