Mohon tunggu...
Jojo Simatupang
Jojo Simatupang Mohon Tunggu... Guru - Sarjana Pendidikan | Guru | Penulis

Menjadi manfaat bagi banyak orang dan menjadi lebih baik setiap harinya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Sangat Penting Meskipun Bukan Satu-satunya Cara Menjadi Sukses

9 Desember 2022   11:18 Diperbarui: 9 Desember 2022   12:09 918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Murid-murid bersama guru merayakan hari guru nasional di sekolah dengan akrab. Dokpri

Di era modern saat ini, Indonesia sudah sangat berbenah. Kualitas guru sudah semakin membaik. Dahulu, pendidikan guru bisa dimulai sejak SMA, namun saat ini sudah diwajibkan minimal tingkat sarjana. Tidak hanya sarjana, di masa kini setiap guru harus memiliki standar kualifikasi profesi guru. Sehingga lulusan sarjana pendidikan bukan pasti bisa menjadi guru, namun perlu dilakukan standarisasi kembali.

Kemudian program wajib belajar yang dicanangkan pemerintah Indonesia dengan segala kemudahannya, membuat pendidikan di masa sekarang ini dapat dirasakan seluruh rakyat Indonesia di mana pun berada, walau di daerah terpencil sekalipun.

Sekolah gratis, kualitas guru yang baik, akses dan ketersediaan yang mudah, serta sosialisasi bahwa pentingnya pendidikan kepada setiap orang tua sudah sangat mendukung. Lalu apakah masih ada masalah dalam dunia pendidikan? Ya, pendidikan adalah salah satu bidang yang fleksibel sehingga dapat terus berkembang.

Wisuda program sarjana di salah satu perguruan tinggi negeri di Jakarta. PTN tersebut melakukan wisuda 2 kali dalam setahun. Dokpri
Wisuda program sarjana di salah satu perguruan tinggi negeri di Jakarta. PTN tersebut melakukan wisuda 2 kali dalam setahun. Dokpri

Berdasarkan data UNESCO, sebanyak 8% atau 60 juta anak usia SD tidak bersekolah, ada 260 juta anak tidak punya akses pendidikan. Data tersebut hanyalah sebagian kecil dari data-data mengenai pendidikan di dunia. 

Hal tersebut dikarenakan kemiskinan yang melanda sebuah negara, kota, atau keluarga sehingga pendidikan tidaklah menjadi prioritas mereka, lebih baik uang sekolah digunakan untuk bertahan hidup atau waktu bersekolah lebih baik untuk bekerja.

Ada paham-paham yang kembali berkembang mengatakan, "pendidikan tidak terlalu penting, banyak orang-orang sukses dalam hidupnya. Lihat saja Susi Pudjiastuti yang hanya SMP, lihat ibu Megawati Soerkarnoputri yang hanya SMA namun pernah berkuliah tanpa selesai, 

Eka Tjipta Widjaja (pendiri Sinarmas) yang hanya lulusan SD, Mark Zuckerberg yang drop out dari kampusnya, Bill Gates yang juga drop out dari kampusnya, dan masih banyak lagi. Pemahaman seperti inilah yang banyak membutakan sebagian orang untuk mudah menyerah atau berusaha enggan peduli terhadap pendidikan. Pendidikan masih dirasa sebuah keterpaksaan saja dan formalitas.

Dari fakta-fakta tersebut, berapa banyakkah yang bernasib seperti Bill Gates, Mark Zuckerberg, Susi Pudjiastuti, Megawati Soekarnoputri, Eka Tjipta, dan lain lain-lainnya? 

Dari total angka 60 juta anak SD tidak bersekolah, 260 juta tidak punya akses pendidikan, serta jumlah manusia saat ini telah tembus 8 miliar juta jiwa. Dari jutaan Direktur di dunia ini, berapakah jumlah yang tidak bersekolah atau tidak berpendidikan tinggi? 

Dari ratusan Presiden di dunia berapakah yang tidak bersekolah atau tidak berpendidikan tinggi? Dari 8 miliar juta jiwa manusia di bumi, berapa jumlah orang yang sukses seperti Bill Gates, Zuckerberg, Susi, atau mungkin Presiden Joko Widodo?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun