Mohon tunggu...
Heart Light
Heart Light Mohon Tunggu... Mahasiswa - Heart Light🍓

Simple girls 🌷🍀 🌷and be my self Life is Love❤️

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Today is Gold Opportunity

12 Juni 2022   05:00 Diperbarui: 12 Juni 2022   05:10 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image : id.depositphotos.com

                  Udara dingin merasuk kalbu, hembusan angin sepoi-sepoi menambah syahdu. Kepulan asap cerutu seolah menemani pria beruban itu. Pukul delapan malam, sang putra kesayangannya belum juga terlihat. 

Sejak kepergian sang istri, suasana rumah seakan tak ada keceriaan. Pria tua itu menikmati bakaran tembakau, ditemani kopi di sudut taman. Pikirannya melayang sambil memandang sang rembulan.


"Yah ..." sapa pemuda tampan, sambil menyalami tangan sang ayah.


             Pria berambut putih itu nampak kaget bercampur gembira terpancar dari raut wajahnya. Dipindahkan kursi yang ada di depannya, kemudian mereka ngobrol. Perbincangan itu ditemani singkong goreng, serasa kembali ke masa lampau ketika keluarga itu masih lengkap.

Joe adalah anak bungsu dari dua bersaudara, dimana sang kakak, Nasya sudah berkeluarga dan tinggal di luar kota.


"Bagaimana dengan pekerjaanmu nak? Ayah melihat kamu bahagia dengan pekerjaan yang sekarang," tanya ayah sambil memandang wajah anaknya.

Joe nampak antusias dan menceritakan panjang lebar tentang kantornya, atasannya serta teman-temannya.
Sang ayah menyimak dengan seksama sambil tersenyum. 

Tiba-tiba beliau berkata, "menurut kamu, apa beda uang dengan waktu?"

Kening Joe mulai berkerut, dia terdiam beberapa saat, lalu berkata, "uang itu benda sedangkan waktu lebih menunjuk pada keterangan, mungkin sebuah masa, perjalanan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun