Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Terapi Sehat Ala Timur: Dari Yoga hingga Jin Shin Jyutsu

16 November 2020   09:57 Diperbarui: 16 November 2020   10:01 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tubuh dan pikiran adalah infrastruktur alami dalam menyembuhkan penyakit." Terapi model ini, umumnya, lahir, besar, dan berkembang di wilayah Timur. Wilayah Timur memang sudah lama menjadi oase terapi. 

Mulai dari oase terapi spiritual hingga oase terapi kesehatan, wilayah Timur ramai digebuk pengunjung. Wilayah-wilayah Asia Timur, seperti Jepang, Korea, Cina, juga India diperebut para pelancong self-healing dari berbagai belahan dunia. Dari Timur, terapi penyembuhan diri dan ketenangan pikiran menarik minat.

Timur Menyembuhkan

Mao Shing Ni, seorang dokter pengobatan oriental asal Cina menulis dalam bukunya berjudul Secrets of Self-Healing demikian: "Seperti bumi yang memulihkan hutan terbakar dengan menumbuhkan pohon-pohon baru, manusia memiliki kemampuan menyembuhan diri sendiri." 

Dirimu sendirilah obat terbaik yang membuat kamu sembuh. Slogan ini, memberi penegasan bahwa sakit dan penyakit muncul karena, kita kurang seimbang memperlakukan tubuh dan pikiran kita.

Istilah diri adalah obat paling mujarab dalam proses terapi, sudah diperkenalkan para dokter Cina kuno sejak ribuan tahun yang lalu. Bagi dokter-dokter Cina kuno, tubuh mempunyai sistem terapi otomatis yang mampu melawan berbagai jenis penyakit yang menyerang. Caranya pun sangat alami, yakni tanpa interaksi langsung dengan obatan medis jebolan industri kesehatan modern.

Akan tetapi, sistem pengobatan alami ini mulai hilang ketika dokter Yunani kuno bernama Hippokrates memperkenalkan secara ilmiah penjelasan mengenai penyakit dan metode pengobatannya. 

Dalam artikelnya "Holistic Medicine and Western Medical Tradition," Sneka Mantri menyebutkan bahwa Hippokrates telah mengubah proses alami metode pengobatan menjadi semakin ilmiah, matematis, dan modern.

Pada 1500-an, paham Hippokrates mulai ditinggalkan dengan munculnya praktik pembedahan tubuh manusia untuk pertama kalinya. Upaya ini dilakukan oleh dokter asal Belgia, Andreas Vesalius. 

Selain Vesalius, William Harvey dokter Inggris juga memublikasikan studinya tentang sistem peredaran darah pada 1628. Sejak saat itu, dunia kedokteran melihat tubuh manusia sebagai bentuk interaksi mekanis antarorgan. Dalam hal ini, pasien justru dikendalikan seutuhnya oleh diagnosis para dokter. Lalu, bagaimana menyatukan keduanya?

Memasuki abad ke-20, tawaran lain dalam dunia medis mulai diperkenalkan. Metode penyembuhan baru itu, tidak lain berusaha menyatukan antara ajaran (kiat-kiat terapi alamiah) dan studi ilmiah dunia kedokteran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun