Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Awas 5 Bahaya "Sales Leadership Traps" dalam Bisnis

20 September 2021   07:00 Diperbarui: 21 September 2021   12:38 1466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan percaya sepenuhnya pada tim (Sumber: Freepik.com)

Jebakan kedua adalah ketika tim dalam keadaan baik-baik saja dan tidak ada keluhan. Itu bukan berarti organisasi sedang dalam keadaan baik, mungkin ada masalah-masalah yang tersembunyi dan tidak dapat dideteksi oleh manajer.

Namun jika manajer mau berlelah untuk turun ke bawah mencari tahu kenyataan yang ada di lapangan maka dapat menemukan permasalahan yang perlu dibenahi untuk memaksimalkan kinerja organisasi.

Koordinasi, komunikasi, dan evaluasi baik di dalam internal departemen maupun antar departemen merupakan tiga faktor penting agar kepemimpinan menjadi efektif. Manajer sebaiknya menyampingkan hal yang subjektif dan menggunakan pendekatan objektif.

Ketiga, Tidak membuat sistem

Jebakan kepemimpinan penjualan yang ketiga adalah tanpa membuat sistem semua elemen organisasi sudah berjalan, meskipun manajer harus berlelah untuk melakukan arahan kepada tim. Tidak ada sistem akan berpengaruh pada tidak nyaman dalam bekerja.

Adanya sistem akan mempermudah pekerjaan dan manajer dapat memanfaatkan waktu yang ada untuk memikirkan hal lain yang lebih besar untuk kemajuan organisasi. Sistem juga memudahkan tim untuk menjalankan tugas-tugasnya.

Jangan sampai manajer tersita energi dan waktu mengurus hal-hal yang sepele yang tidak berkaitan langsung dengan penjualan. Manajer terjebak untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak penting, sehingga kepemimpinan menjadi tidak efektif.

Keempat, Tidak melakukan analisis, strategi dan eksekusi

Manajer dapat terjebak oleh laporan-laporan dari tim yang tidak akurat dan hanya bertujuan untuk keuntungan tim. Jebakan ini dapat mengakibatkan tidak efektifnya strategi yang dibuat oleh manajer.

Manajer sebaiknya menganalisis data-data yang diperoleh, bilamana perlu melakukan cross check sehingga memperoleh data yang akurat dan dapat digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi yang efektif.

Jika analisis dan strategi sudah dirancang maka jangan lupa untuk dieksekusi. Bisa saja dalam pelaksanaannya ada perbaikan-perbaikan di tengah jalan atau bahkan perlu strategi lainnya yang dinilai tepat berdasarkan perkembangan pasar.

Kelima, Tidak mengembangkan sumber daya

Manajer dapat masuk dalam jebakan merasa mampu dan tidak ingin mengembangkan keahlian. Padahal dengan tingkat persaingan yang ketat dan perubahan pasar, pemimpin penjualan dituntut kreatif dan inovatif. Dan salah satunya adalah dengan cara mengembangkan keahlian.

Anehnya manajer juga tidak berusaha untuk mengembangkan keahlian tim, akibatnya tim menjadi pasif dan minim kreativitas, mereka senior secara usia namun pengetahuan dan ketrampilan memprihatinkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun