Untuk mengakhiri polemik berkepanjangan antara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) dan Menkopolhukam Mahfud MD sebaiknya mereka bertemu, berdialog dan berdamai.
Pertemuan itu akan meredam perang di dunia maya antara yang pro RK dan yang memihak kepada Mahfud. Semakin cepat pertemuan itu akan semakin baik, untuk mendinginkan para pendukung.
Kita mengetahui bahwa ke dua tokoh ini mempunyai basis masa yang kuat. RK sebagai gubernur dengan wilayah terpadat dan Mahfud yang mempunyai pendukung dari kaum NU dan daerah Jawa Timur.
Apabila perseteruan itu terus berlanjut, publik akan mempertanyakan kedewasaan mereka sebagai seorang pemimpin yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat.
Kemudian kita akan menyimpulkan perang dunia maya selama ini antara cebong dan kampret sebagai bentuk ikut-ikutan atas perilaku para pemimpinnya yang belum dewasa.
Terkadang karakter orang belum akan terlihat manakala keadaan normal dan semua berjalan on the track, namun karakter asli akan kelihatan ketika ada konflik.
Saat ini konflik telah terjadi antara pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah, dan kita dapat mengukur tingkat kedewasaan seorang pemimpin melalui kata-kata dan ciutan baik yang dilakukan oleh Kang Emil dan Pak Mahfud.
Mereka ini adalah role model, panutan dan teladan bagi masyarakat. Seharusnya sebelum memberikan pernyataan harus diukur apa dampaknya bagi masyarakat. Janganlah memberikan komentar saat suasana hati tidak baik.
#Sifat dan Syarat Pemimpin
Pada dasarnya sifat dan syarat seorang pemimpin menurut Terry (2009) adalah memiliki energi yang baik antara jasmani/rohani, memiliki stabilitas emosi (melepaskan prasangka dan kecurigaan) dan teguh pada pendirian.
Selanjutnya Terry menambahkan bahwa seorang pemimpin adalah guru yang baik, memiliki kemampuan untuk bekerja sama, kemandirian dalam berkomunikasi, konsekuen dan konsisten.
Kita tidak sedang menilai kualitas kepemimpinan ke dua tokoh tersebut, tetapi RK sebagai pemimpi yang telah dipilih oleh jutaan orang dan tentunya Mahfud yang ditunjuk oleh presiden, ada baiknya untuk lebih menahan emosi. Walaupun dari sisi ini pihak Mahfud diserang dan melakukan serangan balik.
Perang terbuka antara ke dua tokoh bangsa itu memberikan contoh yang kurang baik dan jangan disalahkan kalau masyarakat menduga, bahwa komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah kurang harmonis.