Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ini 6 Langkah dan 3 Sikap, Korban PHK Merintis Usaha

18 November 2020   06:37 Diperbarui: 18 Januari 2021   21:46 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Job Loss (Sumber Pexels-Andrea Piacquadio)

Langkah kedua adalah mengembangkan hobi. Menurut terjemahan hobi adalah kegemaran; kesenangan istimewa pada waktu senggang, bukan pekerjaan utama.

Jadi hobi bertujuan untuk mencari kesenangan pada waktu senggang dan bukan untuk mencari keuntungan materi. Misalnya sebagai seorang karyawan, Anda hobi berinteraksi dengan alam yaitu bercocok tanam dan memelihara ikan.

Apabila hal ini digabungkan dengan passion pada contoh nomor satu yaitu melayani orang, maka usaha Anda yang cocok adalah menjual tanaman hias atau ikan hias. Di sini hobi digerakkan oleh passion, maka Anda akan melakukan usaha tersebut dengan senang dan hasilnya akan maksimal.

3. Temukan Market

Langkah ke tiga setelah menemukan usaha Anda adalah tanaman hias dan ikan hias, maka selanjutnya pelajari pasar. Apakah usaha tersebut dibutuhkan oleh pasar atau konsumen?

Kebetulan masa pandemi seperti ini banyak ibu-ibu yang tertarik mengoleksi tanaman hias, sehingga ada beberapa jenis tanaman yang harganya melonjak naik.

Begitu pula tidak sedikit kaum Adam yang suka koleksi ikan cupang. Berarti pasar memang ada dan permintaan konsumen cukup tinggi.

4. Lakukan Promosi

Langkah ke empat adalah lakukanlah promosi, karena tanpa promosi atau iklan maka produk Anda tidak akan dikenal oleh konsumen.

Promosi yang paling jitu adalah dari mulut ke mulut (Word of Mouth), maka mulailah dengan melakukan promosi dan menjual produk melalui teman-teman, saudara dan tetangga.

Mereka ini dapat dijadikan endorsement atau testimoni atas produk Anda dan dapat dipublikasikan ke media.

Saat ini banyak tersedia media sosial baik tidak berbayar maupun berbayar. Lakukan promosi dengan foto-foto yang bagus, caption atau tulisan yang menarik disertai dengan gimmick marketing, misalnya beli 2 dapat satu, diskon harga, hadiah dan sebagainya.

5. Distribusi dan Kemasan

Langkah ke lima adalah menggunakan saluran distribusi yang tersedia. Apabila produk sudah siap dan konsumen sudah ada maka dibutuhkan distribusi atau pengiriman yang cepat dan aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun