Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tahu Enggak sih, Giring Nyapres untuk Membuka Jalan Gibran?

1 September 2020   06:54 Diperbarui: 1 September 2020   08:40 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber YouTube.com/Berita Terkini

Pria mantan vokalis Nidji itu juga melakukan konferensi pers dan beritanya menghiasi media online tanah air.

Tokoh-tokoh sekaliber Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang menempati tiga besar survei elektabilitas Capres 2024 saja masih takut-takut deklarasi, mungkin di suruh deklamasi pun ogah melakukan, hehehe.

Gibran Aman

Namun kalau kita mau mengamati dengan saksama, seiring gencarnya pemberitaan pencalonan Giring, maka secara perlahan berita Gibran menjadi redup.

Lalu warganet mulai membanding-bandingkan antara Giring dan Gibran. Kenapa Giring tidak meniru langkah Gibran menjadi calon walikota?, atau Giring lebih cocok jadi calon walikota daripada Capres

Membandingkan usia Giring (37) dan Gibran (32), juga pengalaman dan kemampuan. Giring sebagai seorang pemimpin grup band dan perusahaan.

Sementara Gibran sebagai pengusaha catering, pedagang martabak, star up aplikasi Kerjaholic  dan ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Solo.

Lalu mereka lupa kalau Gibran telah membuang Purnomo yang sebenarnya telah mendapat restu dari DPC Solo. Mereka juga lupa ada Bobby Nasution yang sedang melakukan lobi-lobi politik dengan pengurus partai di Kota Paris Van Sumatera.

Publik mungkin akan tersadar dan bertanya apakah sebuah skenario, kemunculan Giring mencalonkan diri sebagai Capres untuk mendongkrak nama Gibran?.

Seorang figur belum kelihatan baik kalau belum ada pembanding-nya. Sebaliknya figur akan kelihatan baik kalau dibandingkan dengan figur yang kelasnya dibawah.

Logika ini yang mungkin sedang dibangun, sehingga masyarakat akan berkata daripada Giring Nyapres, masih lebih baik Gibran yang Nyalon Walikota!

Jagi Giring muncul untuk membuka jalan bagi Gibran, mungkinkah?

01/09/2020

Kris Banarto

Rujukan :

  • www.suara.com
  • id.wikipedia.org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun