Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

(Leadership) Strategi Manager Mengelola Karyawan dengan Skill dan Gaji Rendah

17 Juni 2020   12:13 Diperbarui: 16 Januari 2021   09:04 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by Gerd Altmann from Pixabay

Banyak sekali bukti yang mengatakan bahwa orang akan melakukan lebih baik manakala mereka memperoleh umpan balik mengenai seberapa bagus kemajuan mereka menuju sasaran mereka. Umpan balik membantu mengidentifikasi kesenjangan antara apa yang mereka selesaikan dengan apa yang ingin mereka lakukan.

3. Melibatkan partisipasi karyawan

Sasaran organisasi yang bagus adalah sasaran yang disusun bersama antara karyawan dan manajer organisasi. Karena partisipasi karyawan akan meningkatkan komitmen kepada perusahaan, kalau karyawan ikut merencanakan sasaran maka kecil kemungkinan mereka untuk melemahkan sasaran pada saat implementasi.

Perlu dicatat agar eksekusi program berjalan, harus tersedia waktu yang memadai untuk berpartisipasi, program-program karyawan harus relevan dengan kepentingan mereka. Karyawan harus mempunyai kemampuan kecerdasan, teknis, komunikasi untuk berpartisipasi, dan manajemen harus mendukung.

4. Buatlah pekerjaan jadi pemicu motivasi kerja

Pekerjaan dapat menjadi motivasi yang kuat, pekerjaan dapat menyediakan perasaan bahagia yang tidak dapat diberikan oleh kebanyakan aktivitas waktu luang sekalipun. Jadi sebisa mungkin rancanglah pekerjaan dengan tugas-tugas yang menantang, kreatif dan menyita waktu dan tenaga supaya memungkinkan karyawan mempergunakan keterampilan mereka. 

Dan memastikan bahwa tugas-tugas ini mempunyai sasaran yang jelas dan menyediakan umpan balik bagi karyawan.

5. Kritiklah perilaku bukan orang

Manajer harus menjaga umpan balik terkait dengan pekerjaan dan jangan pernah mengkritik seseorang secara pribadi karena suatu tindakan yang tidak tepat. Kritik yang menyasar pada pribadi orang akan membuat tersinggung dan menjadi demotivasi, sebaliknya kritikan dengan santun dan terkait perilaku akan membuat karyawan bisa memahami dan berusaha untuk memperbaiki kesalahan.

6. Berikan rewards

Karyawan cenderung ter-motivasi ketika, mereka merasa dirinya dihargai setara dengan kontribusi mereka, ketika karyawan memersepsikan diri mereka dihargai lebih rendah (under rewarded), mereka akan protes. Untuk meredakan kekesalan dan memulihkan keadilan, mereka mungkin melakukan penyesuaian perilaku atau penyesuaian persepsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun