Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tuhan Tak Pernah Janji Langit Selalu Biru

21 Mei 2020   12:10 Diperbarui: 15 Januari 2021   15:02 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini umat Kristiani memperingati hari Kenaikan Isa Almasih (KIA), hari KIA adalah peristiwa yang terjadi 40 hari setelah Kebangkitan Isa Almasih atau Paskah, dan akan berlanjut sepuluh hari setelah kenaikan Isa Almasih adalah peristiwa turunnya Roh Kudus atau biasa disebut Pentakosta.

Setelah kebangkitan Isa Almasih (kaum kristiani menyebutnya Yesus) maka selama 40 hari Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya dan orang banyak, ada tiga pekerjaan Yesus yang dilakukan meliputi :

1. Memberitakan kabar gembira, mengenai penebusan dosa, hidup sesuai dengan kehendak-Nya dan Kerajaan Surga.

2. Meyakinkan murid-murid bahwa Yesus adalah benar telah wafat dan bangkit kembali, dengan bekas luka di tangan, kaki dan lambung

3. Memberi bukti bahwa Yesus sudah hidup kembali, dari kematian di kayu salib.

Dalam penerapannya umat kristiani harus percaya bahwa Yesus telah hidup kembali dan juga turut memberitakan kabar baik melalui kesaksian hidup dengan karakter yang telah di ubah-kan. Kematian Yesus bukti kasih kepada umat-Nya, hendaklah kita juga mengasihi-Nya dan mengasihi sesama manusia. Memberikan penghargaan yang tinggi kepada Yesus karena telah berkorban menggantikan kita orang berdosa, untuk menebus dosa seluruh umat dunia.

Setelah 40 hari Yesus menampakkan diri kepada murid-murid dan orang banyak kemudian Yesus terangkat ke Surga duduk di sebelah kanan Allah Bapa, Yesus naik ke Surga bertujuan : 

1. Menyediakan tempat yaitu Kerajaan Surga.

2. Yesus yang naik ke surga akan datang kembali menjemput kita, dengan cara yang sama seperti Dia terangkat ke Surga.

3. Kerinduan Yesus adalah di mana Dia ada kita juga ada, Yesus tidak ingin seorang pun binasa, tetapi Dia ingin kita bersama-sama Dia selamanya.

4. Yesus mengirimkan Roh Kudus yang akan menyertai kita memberikan kekuatan dan menolong kita selama hidup di bumi.

5. Yesus ingin murid-murid dan orang banyak untuk tetap tinggal di bait Allah dan berdoa bersama.

Peristiwa Kenaikan Isa Almasih memberikan kepastian khususnya mereka yang bertanya ke mana kehidupan setelah kematian, dan janji itu diberikan dari mulut Yesus sendiri, akan adanya Kerajaan Surga yang tidak dapat tergoncangkan oleh apa dan siapa pun. Seharusnya kepercayaan kita juga tidak tergoncangkan oleh kondisi Covid-19 ini, apa pun yang terjadi Yesus ingin kita mempersiapkan diri untuk kedatangan-Nya yang kedua kali. Seperti Yesus pergi untuk mempersiapkan tempat bagi kita.

Di dalam mempersiapkan diri, kita tidak perlu takut dan gelisah karena Yesus mengirimkan Roh Kudus yang akan menolong kita dalam setiap pergumulan hidup yang kita hadapi, Ia ingin kita tetap berdoa bersama. Dan Yesus akan datang kembali dan menjemput kita, Dia ingin kita dekat dengan-Nya menjadi persekutuan yang tidak dapat dipisahkan selamanya.

Lalu siapakah orang-orang yang layak tinggal bersama Yesus di kerajaan Surga?

1. Adalah orang-orang yang tidak melawan Yesus, karena orang-orang ini berada di pihak Tuhan.

2. Mereka yang dapat memberi dengan ketulusan hati dan tidak terpaksa, bahkan yang hanya memberi segelas air kepada salah seorang yang kecil, karena ia adalah murid Yesus, maka mereka tidak akan kehilangan upah.

3. Umat yang mau memikul salib dan mengikut Yesus, memikul salib dan mengikut Yesus dimaknai bersedia mengambil bagian dalam penderitaan-Nya. Menderita ketika ada kesempatan berbuat jahat, tetapi tidak dilakukan, menderita ketika dapat melakukan kemarahan tetapi tidak dilakukan, atau menderita karena harus menanggung penderitaan orang lain.

4. Orang-orang yang mengasihi Tuhan melebihi daripada apa dan siapa pun, jikalau lebih mengasihi harta daripada mengasihi Tuhan dan mengasihi saudaranya melebihi mengasihi Tuhan, maka ia belum layak.

Kiranya di tengah-tegah Covid-19 ini kita tidak kehilangan kepercayaan pada Tuhan, karena Dia tidak meninggalkan kita, tetapi selalu menyertai kita. Tuhan tidak berjanji langit selalu biru, tetapi Dia berjanji selalu menyertai, Tuhan tidak berjanji jalan selalu rata, tetapi Dia berjanji memberikan kekuatan. Bukankah akan ada pelangi sehabis hujan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun