Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bahaya "Fake Productivity" bagi Si Perfeksionis, Strategi 4 Kuadran Prioritas Ini Bisa Jadi Solusinya

5 Mei 2024   20:33 Diperbarui: 7 Mei 2024   02:00 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi orang perfeksionis (sumber:iStockphoto) 

Terima Kegagalan

Perfeksionis cenderung takut akan kegagalan, yang bisa menghambat kemajuan. Pelajari untuk menerima bahwa tidak semua hal akan berjalan sesuai rencana, dan kegagalan adalah bagian alami dari proses belajar dan berkembang.

Atur Batas Waktu

Tetapkan batas waktu yang realistis untuk setiap tugas atau proyek. Ini membantu mencegah Anda terjebak dalam perangkap revisi yang tak berujung, dan memaksa Anda untuk fokus pada hasil yang memadai dalam waktu yang ditentukan.

Pelajari untuk Melepaskan

Terkadang, penting untuk mengakui bahwa "sempurna" bukanlah tujuan yang realistis. Belajar untuk melepaskan sedikit demi sedikit dan menerima bahwa hasil yang baik sering kali lebih dari cukup.

Strategi 4 Kuadran Prioritas 


Alternatif strategi lain yang bisa dipraktikkan untuk mengatasi fake productivity yaitu menggunakan Konsep Kuadran Prioritas atau yang dikenal sebagai "Kuadran Eisenhower," adalah sebuah metode manajemen waktu yang didasarkan pada ide bahwa tugas-tugas dan kegiatan dapat dikelompokkan berdasarkan dua faktor: tingkat urgensi dan tingkat pentingnya.

Konsep ini diilhami oleh pernyataan Presiden Amerika Serikat ke-34, Dwight D. Eisenhower, yang terkenal dengan kebijaksanaannya dalam memanajemen waktu dan prioritas.

diagram time management matrix (sumber: produktivitasdiri.co.id 
diagram time management matrix (sumber: produktivitasdiri.co.id 

Kuadran Prioritas dibagi menjadi empat kuadran

Urgen dan Penting

Tugas-tugas dalam kuadran ini adalah yang memiliki deadline yang mendesak dan juga memiliki dampak besar terhadap tujuan jangka panjang atau penting bagi kesuksesan jangka panjang. Contoh termasuk penyelesaian proyek-proyek besar, pertemuan mendesak, atau menangani krisis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun