Namun, seiring berjalannya waktu, saya melihat bagaimana pendekatan ini memberikan kebebasan kepada kami, para pendidik, untuk merancang kurikulum yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa kami.
Ini bukan lagi tentang mengikuti buku teks secara kaku, tetapi tentang menyesuaikan pembelajaran dengan minat, bakat, dan kebutuhan individual setiap siswa.
Karakteristik utama dari kurikulum ini yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah:
1. Fokus pada materi esensial sehingga pembelajaran lebih mendalam.
2. Waktu lebih banyak untuk pengembangan kompetensi dan karakter melalui belajar kelompok seputar konteks nyata di Proyek P5.
3. Capaian Pembelajaran per fase dan jam pelajaran yang fleksibel mendorong pembelajaran yang menyenangkan dan relevan dengan kebutuhan pelajar dan kondisi satuan pendidikan.
4. Memberikan fleksibilitas bagi pendidik dan dukungan perangkat ajar serta materi pelatihan untuk mengembangkan kurikulum satuan pendidikan dan melaksanakan pembelajaran berkualitas.
5. Mengedepankan gotong royong dengan seluruh pihak untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.
Salah satu aspek yang paling saya sukai dari Kurikulum Merdeka adalah fleksibilitasnya.
Kami tidak lagi terikat pada kurikulum yang telah ditetapkan secara ketat, tetapi kami dapat menyesuaikan materi pembelajaran sesuai dengan lingkungan dan konteks lokal kami.
Inilah yang membuat pembelajaran menjadi lebih relevan bagi siswa kami. Mereka dapat melihat bagaimana pelajaran yang diajarkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari mereka.