2.Struktur:
Debat:Â Debat memiliki struktur formal yang melibatkan pembukaan, argumen, dan penutup. Terdapat pembagian peran yang jelas antara pihak yang mendukung dan menentang suatu topik. Waktu pembicaraan dan aturan tertentu diikuti dengan ketat.
Diskusi:Â Diskusi lebih bersifat bebas dan fleksibel. Partisipan dapat berbicara tanpa pembatasan waktu yang ketat, dan tidak ada pembagian peran yang kaku. Diskusi cenderung lebih santai dan terbuka untuk berbagai sudut pandang.
3.Dinamika Partisipasi:
Debat: Peserta debat biasanya memiliki posisi atau pandangan yang telah ditetapkan sebelumnya. Mereka fokus pada membela atau menentang suatu argumen dengan cara yang penuh persuasi.
Diskusi: Partisipan dalam diskusi lebih terlibat dalam pertukaran ide dan pemikiran. Mereka cenderung lebih terbuka untuk mendengarkan pandangan orang lain dan mencari kesamaan pendapat.
4.Atmosfer:
Debat:Â Atmosfer dalam debat dapat lebih kompetitif dan seringkali memiliki ketegangan. Peserta debat bersaing untuk membuktikan superioritas argumen mereka.
Diskusi: Atmosfer dalam diskusi lebih kolaboratif dan bersahabat. Partisipan cenderung bekerja sama untuk mencapai pemahaman bersama dan membangun solusi bersama.
5.Hasil:
Debat: Hasil dari debat sering kali diukur dalam bentuk kemenangan atau kekalahan. Pihak yang berhasil meyakinkan lebih banyak orang atau juri dianggap sebagai pemenang.