Mohon tunggu...
Thariqul Maarif
Thariqul Maarif Mohon Tunggu... Desainer - Saya yang sedang mencoba senang untuk menulis.

Nggak banyak yang bisa saya ceritakan, hanya seorang mediocre yang merasa butuh untuk tetap menulis daripada waktu terbuang sia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kakung Popop, Jemparingan dan Eksistensinya di Tengah Masyarakat

26 Maret 2021   12:54 Diperbarui: 19 April 2021   20:38 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Setelah pensiun menjadi atlet dan kini disibukkan dengan kegiatan produksi di workshop-nya, kini beliau meneruskan estafet cabang olahraga panahan ini pada cucunya, kemenangan kemenangan pun telah banyak diraih oleh cucunya yang masih belia, berkat didikannya kemampuan cucunya dapat terasah dengan baik sehingga hasilnya pun tak main main lagi. 

Pun tidak cukup hanya degan cucunya, beliau menjadi pendamping di komunitas jemparingan SIPAS berisi orang orang yang memiliki antusiasme tinggi untuk belajar dan juga berlatih dengan bimbingan Kakung popop.

Atas semua yang telah dijalani itulah kita bisa melihat perkembangan cabang olahraga ini begitu pesat, suatu langkah besar bagi Eddy Roostopo untuk berhasil kembali melestarikan cabang olahraga yang merupakan bagian warisan dari kraton ini. 

Kelak semoga terus muncul para penerima estafet yang siap untuk terus menggenggam tradisi ini untuk terus hidup. "Yah saya sebetulnya cukup senang sekali karena saya lahir dari jemparingan, dan sekarang begitu merebak sedemikian saya memiliki harapan yang besar sekali dan senang sekali. 

Cuma yang saya harapkan justru semoga nanti anak-anak muda terutama anak-anak kecil dari TK, SD sudah diajari jemparingan" ucap Kakung popop.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun