Mohon tunggu...
rizqa lahuddin
rizqa lahuddin Mohon Tunggu... Auditor - rizqa lahuddin

hitam ya hitam, putih ya putih.. hitam bukanlah abu2 paling tua begitu juga putih, bukanlah abu2 paling muda..

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mencoba Kobe Beef Daging Sapi yang Lumer di Mulut

16 Februari 2019   17:34 Diperbarui: 16 Februari 2019   17:45 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Kobe Beef salah satu kuliner yang wajib dicoba jika berkunjung ke Jepang ternyata memang kualitasnya sesuai dengan reputasinya. Kalau wagyu di Indonesia juga sudah banyak dijumpai tetapi tidak dengan Kobe Beef karena aturan ketat pemerintah Jepang terhadap produk mereka yang satu ini. Pertama, untuk bisa disebut "Kobe Beef" tidak bisa sembarangan karena merupakan trademark yang dimiliki oleh Kobe Beef Marketing and Distribution Promotion Asociation. 

Untuk bisa disebut "Kobe Beef" daging sapi harus berasal dari sapi jenis "Tajima" yang dilahirkan dan dibesarkan di wilayah prefektur Hyogo, peternakannya dan pemotongan hewan juga harus berada di Hyogo, minimal berat sapi sekitar 470Kg, dan memiliki kualitas daging yang dinilai berdasarkan score dan coraknya (atau biasa disebut marble yang  muncul karena lemak pada daging) bahkan memiliki grade sendiri. Ini artinya dimanapun di Jepang jika ada restoran yang menulis menu atau supermarket yang menjual Kobe Beef dijamin itu merupakan Kobe Beef yang asli.

Kedua, ekspor Kobe Beef sangat dibatasi. Hanya ada restoran tertentu yang memiliki lisensi resmi mendatangkan kobe beef ke negaranya. Bahkan setiap daging yang dijual memiliki serial number (mirip nomor rangka kendaraan, hehe) dan bisa di cek melalui website. 

Sayangnya regulasi tersebut hanya berlaku di Jepang. Di luar negeri (bahkan mungkin di Indonesia) daging Kobe Beef bisa dipastikan merupakan versi bajakannya, atau daging sapi Jepang biasa yang dikenal dengan nama Wagyu.

Reputasi kobe beef berasal dari kelembutan dagingnya. Tidak ada daging sapi yang teksturnya bisa selembut kobe beef bahkan sampai muncul mitos bahwa sapi tajima selalu di pijat dan bahkan mandi sauna, diberi minum bir, sampai didengarkan musik klasik saat mau disembelih. Hehe. Mitos hanyalah mitos. Tidak ada satupun treatment tersebut yang terbukti.

Untuk bisa menikmati kobe beef, tentu saja paling tepat adalah langsung menuju pusatnya yaitu kota Kobe. Lokasinya hanya bersebelahan dengan kota Osaka dan transportasi kesana sudah didukung dengan jaringan kereta yang nyaman khas Jepang menjadikan turis Indonesia tidak terlalu sulit untuk menuju kota Kobe.

Tetapi siapkan budget yang agak besar jika harus menikmati kobe beef di Jepang. Seporsi steak kobe beef bisa mencapai harga 5.000 sampai 10.000 yen atau Rp. 800.000-Rp. 1.300.000. Luar biasa untuk harga seporsi steak yang di resto steak Indonesia sekelas abuba atau holycow, tidak lebih dari Rp. 150.000 untuk daging sapi impor asal Australia. 

Alternatif lain untuk menikmati kobe beef adalah dengan tidak menikmatinya dalam bentuk steak tetapi bisa dalam bentuk lain yg agak murah, seperti sashimi, bulgogi, atau ramen seperti yang saya coba. 

Seporsi ramen kobe beef hanya seharga 1.000 yen atau Rp. 130.000. Cukup terjangkau oleh kantong turis Indonesia pada umumnya. Bahkan dalam bentuk potongan-potongan kecil pun, kelembutan dan tekstur kobe beef yang lumer di mulut sangat terasa. Jadi lain kali berkunjung ke Jepang, sempatkan menikmati Kobe Beef dalam bentuk apapun. Karena tidak ada daging sapi yg bisa sangat lembut seperti Kobe Beef. Hehe.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun