Mohon tunggu...
Kornelis Ruben Bobo
Kornelis Ruben Bobo Mohon Tunggu... Dosen - Pendeta dan Dosen

Olahraga: Bola Kaki, Volly, Futsal, Badminton, Traveling, Makan, Berkunjung

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Truck Aja Punya Gandengan, Masa Kamu Nggak?

26 Mei 2024   16:35 Diperbarui: 26 Mei 2024   18:33 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi truck gandeng sumber gambar: (unsplash.com/rhys moult)

Ungkapan sebagaimana yang tertulis di judul artikel ini sangat tergiang-ngiang sejak saya kuliah S1 Teologi di SATI Malang hingga saat ini.  Beberapa waktu yang lalu pun, saya mendengar dari beberapa anak muda dan mahasiswa. Ungkapan ini sebenarnya jock bagi mereka yang belum punya pacar alias jomblo.

"Truck aja punya gandengan, masa kamu ngak ada gandengan."  Ungkapan ini mengambil analogi truck yang punya gandengan untuk memberikan sindiran kepada para jomblowan-joblowati.

Terkesan lucu dan kocak, tapi menyindir bahkan kadang mem-bully. Ketika seseorang mengungkapkan kadang disambut tertawa atau senyum oleh orang yang mendengarnya. Apalagi, seseorang sudah lama jomblo atau tidak punya pacar., kadang jadi bahan tertawaan atau ejekan.  

Kalau kita cermati lebih lanjut, soal punya pacar atau tidak kan pilihan! Bahkan bagi orang lain, bukan keharusan.  Ada orang yang untuk sementara waktu tidak mau pacaran dulu karena ada orientasi lain yang lebih penting.

Bukan berarti mempunyai pacar atau pasangan tidak penting. Tapi berdasarkan skala prioritas, pacaran belum urgen baginya. Apalagi usia masih muda dan pendidikan atau karier masih menjadi pilihan utama.  Belum lagi ada tanggungan keluarga.  

Analogi ini juga bukan sesuatu yang saklak berlaku. Sebab ada juga truck yang tidak punya gandengan. Kalau pun ada gandengan, bukan hanya satu, tapi ada truck yang punya gandengan lebih dari satu.  Tergantung jenis truck dan keperluannya.  


Logikanya, kalau truck gandeng saja punya lebih dari satu gandengan,  apakah berarti dalam pacaran boleh lebih dari satu "gandengan." Kan tidak!  Bagi orang-orang tertentu, mungkin iya, tapi bagi saya tidak!  Selama pacaran, harus mengerti tujuannya dan bukan kesempatan "menyimpan banyak ban serep."  

Artinya, mempunyai pasangan atau pacar tergantung tujuannya atau kepentingannya apa.  

Justru ketika seseorang tidak tahu tujuan berpacaran, bisa jadi ketika "menggandeng" seseorang malah mudah talapas (Baca: terlepas). Mengapa? Karena tidak tahu cara memperlakukannya. Dengan kata lain, seseorang belum siap untuk memulai sebuah hubungan.

Apalagi ada orang yang masih trauma untuk memulai sebuah hubungan. Proses pacaran sebelumnya yang gagal membuatnya terjebak dalam pertigaan.  Apakah memulai lagi?  Berdiam dulu?  Atau tidak sama sekali alias Josep (Jomblo seumur hidup). 

Ada orang yang ingin punya pacar hanya karena ikut-ikutan orang lain.  Teman dekat saja sudah punya pacar, masa saya belum? Atau punya pacar dengan tujuan bisa diajak ke mana-mana. Di acara ulang tahun teman, acara keluarga, teman nongkrong di cafe, teman yang motivasi kerjakan tugas, dan lain-lain.

Akibat motivasi model pacaran seperti ini, akhirnya pacaran sebagai ajang pamer saja. Inikan sangat miris. Pasangan seolah-olah barang yang dipamerkan.  Atau hanya dipinjam untuk acara atau kepentingan sesaat.  Jika kebiasaan ini sering dilakukan, tidak heran nanti ketika sudah berkeluarga, pasangan diperlakukan seperti barang. Bukan sebagai pribadi yang punya pikiran, perasaan dan kemauan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun