Mohon tunggu...
Zulfihadi
Zulfihadi Mohon Tunggu... Wirausaha, Penggiat literasi, Hobi sejarah, budaya lokal dan cerita inspirasi

Kebahagiaan adalah pangkal keimanan, kesehatan dan kekayaan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Satu Tanda Tangan, Sejuta Harapan: Ketika Masa Depan Rakyat Tergantung Pada Pena

24 Mei 2025   13:30 Diperbarui: 24 Mei 2025   14:00 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak yang mulai berhitung politis. Tapi benarkah kepentingan politik harus berada di atas kepentingan pelayanan publik ?. Benarkah lebih penting menyelamatkan citra, dan membiarkan asa warga Polman padam ?.

Di tengah semua ini, DPRD dan Pemkab Polman seperti dua kutub yang belum bertemu. Seharusnya mereka duduk bersama, bukan saling menunggu. 

Karena nanti, ketika DAK benar-benar tidak turun, tidak ada lagi yang bisa disalahkan---kecuali kita sendiri, yang memilih diam ketika tindakan dibutuhkan.

Dan di sekolah yang atapnya bocor tadi, murid-murid kecil masih belajar mengeja cita-cita. Mereka belum tahu apa itu DAK, atau SPTJM. 

Tapi mereka tahu, mereka butuh meja belajar yang tak lapuk, ruang kelas yang tak becek, dan guru yang bisa mengajar dengan tenang.

Satu tanda tangan bisa membuat semua itu lebih dekat---atau menjadikannya makin jauh.

Dan waktu untuk memilih arah, hampir habis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun