Mohon tunggu...
Konstantin Beda Keda
Konstantin Beda Keda Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMP Negeri Amar

hobi saya adalah bernyanyi dan menulis karya seni.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Hasil Adaptasi Sebuah Kisah Nyata tentang Perasaan Seorang Pemuda terhadap Gadis Pujaannya

28 September 2022   08:43 Diperbarui: 28 September 2022   08:58 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dua jam berlalu dengan canda ria, mencairkan suasana kaku yang sempat terlintas ketika tidak ada pembicaraan awal sebagai permulaan topik pembicaraan di antara mereka. Stenly asyik mengetik dan zena hanya mampuh melihatnya dengan cara mendiamkan lida. Suara tertawa akhirnya muncul ketika zena mencoba mengskenariokan wajah stenly dengan sebuah pengisahan gurau.

“sten..., ketika saya melihat kamu, saya sepertinya membayangkan muka kamu seperti seorang frater. Tapi kalau di lihat dari hatimu, kayaknya tidak sama sekali mencerminkan jati diri sebagai seorang frater yang setia pada pendirian iman. Maksud  Saya, kesetiaan kamu dalam konteks  dunia asmara. Hahahaha.. Apa benar, sten...? “ zena menggurau sambil meninggalkan pertanyaan untuk stenly.

“ hahahhahaa, kok bisa begitu, zen? Jahat sekali kamu. Memangnya kamu tahu isi hatiku? Atau kamu adalah seorang paranormal yang sedang melakukan observasi? “ Stenly merajut dengan serius, seakan tak mau terima lelucon zena.

“ hehehehe, bercanda saja kali. Habis saya lihat kamu terlalu tegang sihh. makax saya mencoba untuk bermain kelakar denganmu. Ternyata kamu orangnya  asyik juga ya? “

Stenly hanya mampuh tersenyum dengan mengisahkan segumpal kemaluan sambil menatap layar laptop.

auh dari hari sebelumnya, stenly ternyata sudah sangat nyaman dan bahagia ketika dekat dengan zena. Bahkan hari-hari hidupnya setahun silam yang sempat membuatnya rapuh dan seakan tak mau bangkit dari kenyataan gagal, kini mulai berubah. 

Tidak dalam hitungan bulan, semenjak kehadiran zena di pulau emas itu. Stenly yang dulu tidak seperti yang sekarang. Tampilan senyuman manisnya dari hari ke hari menyiratkan kebahagian bahwa ada kehidupan baru yang kembali dalam diri stenly ibarat surga yang hadir di penghujung kematian. Zena yang adalah gadis cantik dan menawan di mata stenly, hadir bagaikan permata yang mempersembahkan pelipurlara untuk kisah kelamnya.               

Nyaman dan merasa dekat adalah fakta bahwa stenly memiliki cinta, lantas dibalik kedekatannya dengan zena ternyata ia memiliki rasa yang teramat dalam. Rasa tentang apa yang lahir dari jiwa sebagai bentuk penghargaan terhadap hati, mengalir gemetar seperti putri malu yang baru tersentuh. Terlihat jelat pada kekakuan stenly setiap kali ia berbicara dengan zena. Ia seakan tak mampuh memangdang zena.

Ternyata benar filosofi cinta yang di intai oleh seorang pujangga bernama Kahlil Gibran. Tidak ada cinta sejati yang tertulis abadi di dalam dunia kejiwaan insan kamil. Sejatinya cinta hanya bisa di kisahkan pada sejauhmana seseorang merasa dihargai dan ia merasa nyaman dari cinta dan pengorbanan tulus seseorang.

Disitulah cinta itu terasa sejati, tumbuh dan berkembang biak. Namun ia sangat kerap tak mengekal pada keabadian rasa. Hari ini atau esok, ia bisa saja menghilang. Begitulah kenyataan cinta yang di rasakan oleh stenly untuk zena. Ia sangat tahu dan sadar bahwa ia dan zena sudah sama-sama memiliki kekasih hati. Namun rasanya tidaklah jujur jika ia tidak mengatakan rasa yang sesungguhnya untuk zena.

“zen, sebenarnya aku ingin sekali mengatakan sesuatu kepadamu, tapi nyatanya lidaku tak bisa bergerak sama sekali. Sudah tiga malam ku renungkan, bagaimana caranya tuk menyampaikan kepadamu ”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun