akan mengemas dan mengembangkan model program pelatihan dan pendidikan vokasi yang
terintegrasi dengan dunia industri selaku stakeholder utama lulusan kita.
Untuk kita perlu berkomitmen untuk membuat kurikulum baru dengan menggabungkan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi. Cara yang dapat dilakukan pertama yaitu dengan mengidentifikasi kebutuhan pendidikan dan pelatihan yang dilanjutkan dengan penyusunan desain kurikulum. Program pelatihan vokasi yang disusun akan
mengacu pada 3 bagian penting spesifikasi program pelatihan vokasi yang antara lain adalah pelatihan bokasi jenjang klaster, jenjang okupasi, dan jenjang KKNI. Kemudian semua ini nantinya akan dikembangkan sebagai arsitektur kurikulum baru dalam pendidikan vokasi.
Dalam arsitektur kurikulum vokasi, kita bisa memasukkan kompetensi sebagai indikator keberhasilan yang terdiri atas komponen pelatihan vokasi, menentukan target dan sasaran pelatihan, dan penyelenggaraan pelatihan. Jika ketiga hal tersebut dikembangkan dengan sangat baik maka hasil yang didapat adalah SDM-SDM unggul yang cerdas dan sigap untuk bersinergi membantu masyarakat dalam menghadapi society 5.0