Mohon tunggu...
RAWA INGGRIS MATEMATIKA
RAWA INGGRIS MATEMATIKA Mohon Tunggu... Guru - LEARN TO BE SMART

Sharing is Caring

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cerita Guru Muda Novan Bria dari Daerah Pedalaman Timur Indonesia

30 Juli 2020   01:59 Diperbarui: 30 Juli 2020   02:04 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam pembicaraan kami berdurasi hampir 1 jam akhirnya mereka percaya dan malam itu juga mereka langsung belikan tiket untuk saya, dan akhirnya semua pun beres dan tinggal pemberangkatan  tanggal 28 Agustus 2019.

Keesokan harinya, pada tanggal 26 Agustus 2019, sebelum pergi kebiasaan kami selalu ke rumah adat entahlah tapi itu adalah tradisi kami dan saya pun diberikan satu daun sirih dan pinang untuk saya bawa.

Dan pada siang hari sekitar kurang lebih pukul 14 lewat saya pun pergi ke kota meskipun langkah kaki ini terasa berat dan tidak ingin meninggalkan kampung halaman tapi demi satu tujuan akhirnya sayapun lanjutkan perjalanan saya ke kota (Betun) karena saya menggunakan travel menuju Kupang.

Satu menuju perjalanan ke Betun akhirnya tiba disana dengan mengendarai motor, dan saya pun langsung menuju ke pangkalan travel untuk pesan travel.

Dan saya pun langsung pesan travel meskipun hati terasa berat, sopir travel langsung disuruh tunggu sekitar satu jam, dan saya menunggu hampir kurang lebih 2 jam belum saja berangkat,saya pun bertanya ke Driver,tapi Drivernya hanya meyakinkan saya dan dia mengatakan tunggu saja sedikit lagi dan saya pun tetap menunggu tanpa ada curiga kalau ternyata travel tidak berjalan.

Dan saya pun diam tanpa kata setelah cek kembali travel ternyata drivernya sudah pulang dan ternyata dia tidak jadi ke Kupang, sedangkan jam sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB. Tanpa pikir panjang saya pun langsung mengadu ke Kakak saya yang waktu itu kebetulan ada disana meskipun kecewa dan marah, kami sama-sama mencari jalan keluarnya untuk bagaimana cara sampai ke Kupang esok hari sebelum pukul 15.00 WIB sedangkan pesawat terbang pukul 15.10 WIB.

Dan akhirnya malam itupun kami menemukan jalan keluarnya bahwa mau tidak mau harus diantar pake motor sekitar jam 06.00, dan kamipun langsung menghubungi Adik kami (Ipin Moruk) untuk mengantar saya ke Kupang besok pagi. Dan diapun bersedia. Akhirnya pada malam itu sayapun merasa sedikit lega tapi ada keraguan, apakah saya bisa sampai ke Kupang atau tidak? Hal itulah yang membuat saya tidak tidur sepanjang malam itu.

Paginya pukul 5.30 saya tunggu Adik Ipin belum datang, saya pun langsung pergi ke rumahnya, ternyata dia masih tidur hal ini juga buat saya tidak bisa tenang tapi diapun mengerti dan langsung siapkan diri lalu kami berangkat.

Pada pukul 07.00 kami mulai berangkat karena masih antrian bensin. Dan sekitar pukul 09.00 kami sampai disatu kampung yang bernama OK ( salah satu kampung yang berada di perbatasan kabupaten Malaka dan TTS juga penghubung antara dua kabupaten tersebut) dan nasib sial menimpa saya lagi karena motor yang kami pakai itu putus rantainya di tanjakan. 

Dan waktu itu tidak ada bengkel disana. Dan kebetulan ada orang yang lewat dan kamipun langsung bertanya, apakah disekitar sini ada bengkel atau tidak? Dan mereka pun dengan spontan menjawab, " ada Kakak, disini ada dua bengkel, satu diarah bagian timur dan satu lagi kearah bagian Barat tapi harus lewati tanjakan"  kamipun langsung kembali kearah bagian timur karena jalannya rata dan juga mudah untuk mendorong motor lalu menuju ke bengkel yang ditunjuk kedua orang tadi, tapi sialnya sesampai di bengkel tersebut ditutup karena pemilik bengkel pergi ke pasar dan siangnya baru bisa pulang, sedangkan jam sudah menuju ke pukul 10.00

Setelah beberapa menit kemudian, Adik yang menunjukkan bengkel tadi langsung pergi panggil seorang teknisi karena waktu itu kebetulan ada satu bengkel lagi tapi masih terlalu jauh sedangkan kami tidak bisa kesana karena motor rantai belum terpasang, akhirnya Adik itu langsung pergi panggil dan beberapa menit kemudian, mereka pun datang dan bawa sambungan rantai tapi sialnya rantai yang dia bawa itu ukuran tidak sama dan tidak bisa Pasang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun