Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kisah Pungli yang Masih Terjadi dan Prahara Hukuman Mati

16 Maret 2017   21:36 Diperbarui: 17 Maret 2017   20:00 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami kembali menyuguhkan beberapa artikel headline pilihan untuk Anda baca. Berikut lima artikel pilihan Kompasiana yang sayang untuk dilewatkan. 

1. Hari Gini, Legalisasi Surat Kok Bayar, Tanpa Kuitansi Lagi

Sumber gambar: KOMPAS.com
Sumber gambar: KOMPAS.com
Kompasianer Susy Haryawan menyampaikan mengenai sebuah lembaga negara yang masih belum banyak berubah. Kondisi mengantre tidak teratur, mempersulit masyarakat, atau bagian informasi tidak jelas karena tidak adanya petugas.

Susy bercerita mengenai pengalamannya pergi ke pengadilan. Ia menuturkan bahwa di era yang sudah digital dan serba elektronik seperti sekarang ini, pelayanan di sana masih sangat tidak teratur, fasilitas seperti meja untuk mengisi berkasnya pun minim sehingga pengunjung tidak nyaman.

Ada ketika ia ingin fotokopi dan legalisir berkas, ternyata diminta sebuah "bayaran" sebesar 50 ribu. Selain itu, ia menemukan bahwa di Catatan Sipil, berkas penting seperti KTP dan akte kelahiran dengan santainya distaples. Menurutnya, seharusnya berkas penting seperti ini tidak diperlakukan seenaknya. Seharusnya birokrasi perlu dibetulkan terlebih dahulu demi tercipta masyarakat yang baik.

(Selengkapnya)

2. Bertemu 'Perfect Stranger' Saat Traveling, Apa Untungnya?

Sumber gambar: insight.looloo.com
Sumber gambar: insight.looloo.com
Berwisata merupakan hal yang menyenangkan. Selain bisa menemukan pemandangan yang indah, teman seperjalanan yang kita temukan di tengah aktivitas berwisata juga bisa jadi mengasyikkan. Menurut Kompasianer Muhammad Syarif mungkin tanpa sengaja kita pernah bertemu orang yang tidak dikenal, merasa cocok, kemudian lanjut menghabiskan sisa perjalanan dengannya. Inilah yang disebut sebagai perfect stranger.

Menurut Syarif, kemungkinan bertemu dengan perfect strangers adalah ketika kita melakukan solo traveling.Ini bisa terjadi karena kesempatan kita untuk berinteraksi dengan orang lain lebih besar dibandingkan pergi beramai-ramai dengan teman-teman.

Beberapa tips yang Syarif berikan untuk menemukan perfect strangers selama berwisata diantaranya adalah mencoba ramah pada siapapun yang kita temui selama perjalanan dan mencoba menawarkan bantuan sekecil apapun itu seperti memberikan petunjuk jalan.

(Selengkapnya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun