Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Veronika Gultom, Si Pembosan yang Selalu Menggeluti Dunia IT

19 Februari 2023   21:37 Diperbarui: 24 Februari 2023   05:56 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk menjawab permasalahan itu, Veronika Gultom berpesan: kuncinya open mind.

Veronika Gultom mengumpamakan seperti hadirnya Gojek pertama kali di Indonesia.

Awalnya banyak orang yang menentang, tapi ada juga yang membuka diri dan mau mempelajarinya.

"Jika mereka terus menentang tanpa mau belajar dan membuka diri, pada akhirnya akan tersingkir juga," ungkapnya.

Tidak hanya itu, bahkan dulu Veronika Gultom sempat mengajarkan dan melatih orang-orang di sebuah perusahaan yang masih menggunakan mesin tik.

"Awalnya mereka menantang, tapi setelah mengerti justru mereka minta menunya ditambah ini-itu."


Dengan keingintahuan yang lebih besar, lanjutnya, maka akan timbul pertanyaan kenapa bisa begini dan kenapa bisa begitu.

Nah, bagaimana kita bisa bertahan dengan kedatangan kecerdasan buatan yang perlahan hadir di tengah kehidupan kita? Apakah benar akan menggantikan --atau, bahkan mengancam-- pekerjaan yang kita geluti?

Disadari atau tidak, sebenarnya penggunaan teknologi AI ini sudah digunakan.

Kompasianer Veronika Gultom mencontohkan, bahwa kini sudah ada jasa pembuatan CV yang dikerjakan teknologi, misalnya.
Belum lama ini juga Veronika Gultom sudah menuliskan kira-kira profesi apa saja yang kira-kira tidak tergerus oleh teknologi?

Lewat kontennya tersebut, Veronika Gultom menjelaskan bahwa dengan teknologi pekerjaan dukun bisa saja hilang!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun