Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perbedaan, Ciri, hingga Cara Melakukan Pertolongan Pertama Kasus Henti Jantung

26 Januari 2022   16:39 Diperbarui: 26 Januari 2022   16:40 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kesehatan jantung (freepik)

Walakin, sebelum membahas lebih jauh mengenai CPR ada baiknya mengenali ciri-ciri henti jantung.

Dalam artikelnya berjudul Ini Pertolongan Pertama Henti Jantung! dr. Felix Chikita Fredy, Sp.JP., FIHA menuliskan setidaknya ada empat ciri seseorang terkena henti jantung.

Pertama adalah kesadaran. Penderita henti jantung memiliki kesadaran yang sangat turun.

Kedua pernapasan. Pasalnya seseorang penderita henti jantung tidak akan ditemukan tanda-tanda keluar napas dari tubuhnya.

Ketiga, nadi. Kita tidak akan merasakan adanya denyut nadi pada seseorang dengan henti jantung.

Dan terakhir, ujung jari kaki-tangan dan wajah. Umumnya seseorang yang mengalami henti jantung ujung kaki-tangannya akan terasa dingin dan wajah pucat disertai kebiruan.

Sementara pada orang normal jika kuku jari ditekan dan kemudian dilepas, warna merah akan kembali dalam waktu kurang dari dua detik.

Ilustrasi pertolongan kasus henti jantung (freepik)
Ilustrasi pertolongan kasus henti jantung (freepik)

Untuk melakukan upaya pertolongan pertama pada kasus henti jantung kita bisa memberikan teknik CPR, sebelum pertolongan lebih lanjut melalui medis.

Adapun tahapan yang harus diterapkan untuk melakukan CPR dalam kondisi gawat darurat adalah:

Danger (Kondisi sekitar)

Sebelum menolong korban, sebaiknya kita melihat kondisi lingkungan sekitar terlebih dahulu. Kita harus memastikan bahwa kondisi sekitar aman untuk kita sebagai penolong, orang lain, dan juga sang korban.

Response

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun