Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Terpopuler: Jangan Jadi "Babi Ngepet" hingga Cerita Misteri Gunung Lokon

5 Mei 2021   04:03 Diperbarui: 11 Mei 2021   23:27 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah Kompasiana dari Element Envanto

Kabar babi ngepet yang sempat menghebohkan setidaknya memunculkan dua hal untuk kita petik pelajarannya.

Pertama, janganlah mudah percaya dengan segala sesuatu yang menghebohkan dan pentingnya periksa kembali dari sebuah informasi. Kedua, carilah uang dengan halal dan bersabarlah.

Khusus poin kedua ini menjadi salah satu sorotan. Di tengah pandemi seperti ini dan kian dekatnya lebaran, tak sedikit orang yang mencari jalan pintas untuk meraup keuntungan.

Padahal, ada banyak cara untuk mencari uang yang halal. Asalkan, kita sedikit mau bersabar.

Pembahasan mengenai hal tersebut menjadi salah satu konten yang menarik perhatian pembaca.

Selain itu ada juga konten seputar Covid-19 di India hingga misteri Gunung Lokon dan meningkatnya wisata pendakian.

Berikut konten-konten populer di Kompasiana yang sudah dirangkum:

Jangan Jadi "Babi Ngepet", Inilah 5 Cara Cari Uang dari Rumah
Hewan Babi. | Sumber: Shutterstock via kompas.com
Hewan Babi. | Sumber: Shutterstock via kompas.com

Tanpa harus menjadi babi ngepet, sebetulnya ada sejumlah kegiatan yang mampu menghasilkan uang, yang bisa dilakukan di rumah.

Kegiatan ini sejatinya mudah dikerjakan, tetapi bukan berarti hasil yang diperoleh jauh lebih kecil ketimbang pekerjaan formal pada umumnya. Terkadang, hasilnya bahkan dapat lebih besar, bergantung pada keterampilan kita dalam mengerjakannya.

Nah, apa sajakah kegiatan yang dimaksud tersebut? (Baca selengkapnya)

Puasa Jadi Kambing Hitam, Betulkah Kita Bangsa Pemalas?

Ilustrasi malas saat bekerja. Sumber: Freepik/Racool_Studio via KOMPAS.COM
Ilustrasi malas saat bekerja. Sumber: Freepik/Racool_Studio via KOMPAS.COM
Dalam suasana bulan suci Ramadan, sangat gampang para pegawai ngacir ke musala atau ke ruang lain yang kosong. Bukan untuk beribadah, tapi untuk tidur. Maka, puasa pun sering jadi kambing hitam.

Maksudnya, dengan berpuasa seolah-olah boleh saja para karyawan diam-diam mencuri waktu untuk tidur. Jangan-jangan, pada dasarnya karyawan yang tidur itu memang pemalas. (Baca selengkapnya)

Jika Terjadi Bencana Covid-19 seperti India, Pencegahan Awal Kita seperti Apa?

Belajar dari tsunami Covid India. Sumber: AFP Photo/Prakash Singh via KOMPAS.COM
Belajar dari tsunami Covid India. Sumber: AFP Photo/Prakash Singh via KOMPAS.COM
Mengapa perisitiwa Covid-19 di India terasa lebih menegangkan dan dramatis ketimbang dialami AS bahkan sejumlah negara Eropa dengan tingkat kematian lebih tinggi dari India.

Apakah orang-orang menduga karena (sebagian) orang India tidak pandai menjaga kebersihan atau protokol kesehatan (Prokes)? (Baca selengkapnya)

Bagarakan Sahur dalam Kelindan Semangat Egalitarian "Tidak Ingin Masuk Surga Sendirian"

Bagarakan Sahur Bisa Dikelola Profesional | Foto: @kaekaha
Bagarakan Sahur Bisa Dikelola Profesional | Foto: @kaekaha
Setiap bulan Ramadan di lingkungan masyarakat Banjar akan muncul rasa kebersamaan selayaknya budaya-budaya egalitarian masayarakat nusantara lainnya yang dalam konteks ini diwujudkan dengan mengadakan aktivitas tradisi yang telah berlaku sejak lama, bagarakan sahur.

Bagarakan sahur merupakan aktivitas layaknya patrol atau sejenisnya untuk membangunkan masyarakat dalam range atau lingkup wilayah tertentu dengan cara membunyikan beragam instrumen dengan nada-nada melodik. (Baca selengkapnya)

Cerita Misteri Gunung Lokon dan Meningkatnya Wisata Pendakian

Gunung Lokon dan Kawah Tompaluan (dokumen pribadi)
Gunung Lokon dan Kawah Tompaluan (dokumen pribadi)
Salah satu gunung di Minahasa, Sulawesi Utara yang akhir-akhir ini banyak dikunjungi oleh wisatawan adalah Gunung Lokon, Tomohon.

Meski tinggi Gunung Lokon 1580 meter di atas permukaan laut dan masih berstatus gunung berapi yang masih aktif, tetapi tidak menyurutkan semangat wisatawan untuk mendaki. (Baca selengkapnya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun