Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Dua Hal yang Bikin Candu, Fanatisme dan Film Horor!

2 November 2020   07:22 Diperbarui: 3 November 2020   04:15 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halaman depan koran Iran garis keras edisi Selasa 27 Oktober 2020 kemarin, Vatan-e Emrooz, menggambarkan Presiden Perancis Emmanuel Macron sebagai iblis dan memanggil pemimpin itu Setan dalam sebuah kartun. Iran memanggil seorang diplomat Perancis untuk memprotes dukungan kuat Macron terhadap UU sekuler yang menganggap karikatur yang menggambarkan Nabi Muhammad dilindungi oleh kebebasan berbicara. (Diolah dari foto: AP/Vahid Salemi)

Pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron mengenai perlawanan terhadap "separatis Islam" pasca-tragedi pemenggalan seorang guru bernama Samuel Paty terus menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk pemerintah Indonesia yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, Sabtu (31/10).

Paty dibunuh pada 16 Oktober lalu karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad pada majalah satire Charlie Hebdo kepada para muridnya di kelas untuk membahas soal kebebasan berbicara. Majalah itu sendiri terbit September dan setelahnya beberapa insiden berdarah terjadi.

Kompasianer Intan Puri Hapsari yang kini menetap di Perancis menyadari negeri tersebut sedang dalam banyak sorotan. Dunia memang mengecam Macron, tapi menurutnya tindakan mengambil nyawa manusia dengan metode barbar juga tak dapat dibenarkan dengan alasan beda pemikiran.

Artikelnya mengenai isu internasional ini menjadi salah satu yang terpopuler di Kompasiana bersama dengan konten-konten lain seperti soal film horor yang tetap dinikmati meski menakutkan hingga kesulitan laki-laki dalam mengutarakan perasaan.

"Laicite" Perancis, Fanatisme adalah Candu!

Warga berkumpul di sekitar bunga dan lilin yang dipajang di pintu masuk sekolah menengah di Conflans-Sainte-Honorine, Perancis, setelah seorang guru dipenggal oleh seorang penyerang yang telah ditembak mati oleh polisi, Sabtu (17/10/2020). Seorang guru sekolah menengah Paris dibunuh dan dipenggal setelah dilaporkan menunjukkan dan membahas karikatur Nabi Muhammad di kelasnya.(AFP/BERTRAND GUAY via kompas.com)
Warga berkumpul di sekitar bunga dan lilin yang dipajang di pintu masuk sekolah menengah di Conflans-Sainte-Honorine, Perancis, setelah seorang guru dipenggal oleh seorang penyerang yang telah ditembak mati oleh polisi, Sabtu (17/10/2020). Seorang guru sekolah menengah Paris dibunuh dan dipenggal setelah dilaporkan menunjukkan dan membahas karikatur Nabi Muhammad di kelasnya.(AFP/BERTRAND GUAY via kompas.com)
Perancis menganut laicite sebagai dasar falsafah negara mereka, memisahkan negara dari segala unsur ataupun pengaruh keagamaan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kenetralan indentitas di ranah publik termasuk institusi negara. Rumusan ini yang sering tak dipahami orang luar. (Baca selengkapnya)

Menyelami Sains Film Horor dan Alasan Mengapa Orang Gemar Menikmatinya Meski Menakutkan

Ilustrasi menonton film horor (sumber: people.com)
Ilustrasi menonton film horor (sumber: people.com)
Ketakutan saat menonton film horor adalah respons yang terjadi secara alamiah. Anehnya meskipun takut tapi tetap tidak kapok untuk menontonnya lagi dan lagi.

Salah satu alasannya, film horor memberikan kita kesempatan untuk mengidentifikasi dan berperang melawan ragam jenis "hantu psikologis".  (Baca selengkapnya)

Mengapa Laki-laki Susah Sekali Mengutarakan Perasaan?

Ilustrasi laki-laki menyendiri (sumber: pxhere.com)
Ilustrasi laki-laki menyendiri (sumber: pxhere.com)
Tidak seperti wanita yang mudah curhat, mengapa laki-laki sulit sekali buat curhat dan lebih memilih untuk memendam perasaannya? Faktor yang paling banyak diteliti terkait hal ini adalah toxic masculinity alias norma-norma tentang bagaimana laki-laki harusnya berperilaku. (Baca selengkapnya)

Fenomena "Pederak" dalam Suku Dayak Desa, Bukti Alam Memiliki Kekuatan Mistis

Hutan bambu di Dusun ToKumila, Toraja Utara (KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI)
Hutan bambu di Dusun ToKumila, Toraja Utara (KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI)
Hutan adalah sumber kehidupan. Karena itu, kepercayaan akan alam yang memiliki kekuatan mistis akan selalu hidup dalam komunitas adat Dayak Desa dan suku Dayak pada umumnya. Pernahkah Anda masuk hutan, lalu setelah dari sana tiba-tiba Anda mengalami demam, sakit kepala, atau sakit perut?  (Baca selengkapnya)

Pengalaman Operasi Batu Ginjal dan Perubahan Hidup Setelahnya

Ada empat pilihan operasi batu ginjal yang bisa Anda jalani di rumah sakit, dari laser ESWL sampai bedah terbuka (Sumber: www.sehatq.com)
Ada empat pilihan operasi batu ginjal yang bisa Anda jalani di rumah sakit, dari laser ESWL sampai bedah terbuka (Sumber: www.sehatq.com)
Menjalani tahun-tahun setelah operasi batu ginjal memberi pembelajaran. Penyebab batu ginjal bisa saja bukan lantaran kolesterol, asam urat, atau penyakit metabolik lain, tapi ada faktor lain seperti kebiasaan kurang minum air putih dan pola istirahat yang tidak cukup baik.  (Baca selengkapnya)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun