Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

[Populer dalam Sepekan] Insiden Asrama Papua | (Anak) Ibu Kota Baru | Kekeringan di NTT

26 Agustus 2019   07:07 Diperbarui: 26 Agustus 2019   21:15 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah polisi menggunakan perisai mendobrak dan menjebol pintu pagar Asrama Papua Surabaya di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (17/8/2019). (KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN)

"Konten itu harus disampaikan dengan konteks yang tepat," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Delusi Identitas Ideal: Rasisme yang Mewujud Kebencian dan Kekerasan

Proses asimilasi identitas merupakan cara suatu komunitas untuk diterima di komunitas yang lebih besar.

Ketika komunitas kecil itu sudah diterima dengan baik, tulis Kompasianer Azwar Abidin, karakteristik mereka kemudian menjadi bagian dari identitas komunitas besar itu.

Namun, ada yang tak bisa kita elakan: ketika konflik sosial mengemuka, terutama yang melibatkan perebutan sumber daya penopang hidup, korban menjadi tak terhindarkan.

Dan bila konflik tersebut menyulut rasisme, maka itu sudah mengkhianati keberagaman dan kekayaan kultural suatu masyarakat lewat berbagai wajah.

"Paham ini mengingkari dinamisme perkembangan sosial namun mampu bersembunyi di balik topeng kemunafikan," lanjut Kompasianer Azwar Abidin. (Baca selengkapnya)

3. Sebentar Lagi Panggil Saya, "Anak Ibu Kota"

Pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan tampaknya bukan lagi sebatas wacana. Melihat kampung halaman berkembang menjadi sebuah kota besar bukan lagi sekadar impian belaka.

Hal ini dirasakan betul oleh Kompasianer Nosa Wahyu ketika tahu kalau Palangkaraya menjadi satu di antara beberapa opsi pemindahan Ibu Kota.

Tetapi, bila itu benar, Kompasianer Nosa Wahyu mengajukan pertanyaan yang patut pula disimak: apakah mungkin tidak akan lagi melihat hijaunya hamparan hutan menjelang landing di Bandara Tjilik Riwut?

"Apakah mungkin saya tidak akan bisa menikmati lagi lengangnya Jalan Diponegoro tanpa macet dan polusi? Tenang-tenang saja saat musim hujan tiba tanpa khawatir kebanjiran?" tulisnya. (Baca selengkapnya)

4. Air yang Tersia-sia di Pinggiran Kota Gersang

Kekeringan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, menjadi semakin memprihatinkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun