Jenis ini yang paling aman digunakan.Tetapi perlu waktu 3 hari setelah applikasi sampai warna henna ini muncul di kulit.
Namun sebelum menato tubuh, Irmina Gultom mengingatkan, sebaiknya seseorang juga telah memahami konsekuensi yang mungkin timbul setelah menato, terutama dari sisi kesehatan.
Untuk tato temporer --bersifat sementara-- sendiri umumnya bahan pewarna yang digunakan berasal dari tanaman yakni Daun Pacar (Lawsonia inermis L.) yang menghasilkan warna jingga kecoklatan atau merah kecoklatan.
"Ketika ada warna lain yang muncul seperti hitam atau biru, berarti ada bahan lain yang ditambahkan," lanjut Irmina Gultom.
Pada dasarnya itu adalah pewarna yang digunakan untuk rambut. Makanya, sebelum menggunakan jenis pewarna tersebut pada bungkusnya dicantumkan peringatan untuk melakukan Patch-Test (Uji Tempel) sebelum digunakan.
Bahan memang ini tidak semestinyanya diaplikasikan ke permukaan kulit karena pada orang-orang tertentu bahan ini dapat menyebabkan reaksi alergi. Tujuannya, lanjutnya, tentu untuk mendeteksi adanya reaksi alergi atau tidak.
Reaksi alergi yang dihasilkan oleh pewarna tersebut beragam. Tergantung respon tubuh seseorang terhadap zat asing tersebut.
"Bisa berupa ruam kemerahan, bengkak/benjolan di sekitar area tato, hingga demam sebagai indikasi adanya infeksi bakteri atau virus," katanya.
***
Satu waktu Dr. Wahyu Triasmara menerima pasien dengan kulit tangan memerah dan kulitnya membentuk keloid. Setelah diperiksa ternyata produk henna yang digunakan untuk melukis tangannya telah tercampur para-fenilendiamin atau PPD (coal tar) dan benzene.
"Reaksi alergi terhadap para-fenilendiamin bisa berupa rasa gatal, ruam, gatal-gatal di sekujur tubuh, luka bakar parah, berlangsung pembengkakan, meninggalkan bekas luka permanen, kerusakan hati, dan yang paling mengancam kehidupan adan adalah kerusakan pada organ pernapasan," kata Dr.Wahyu Triasmara.