Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Henna, dari Upaya Memperias Diri hingga Bahayanya

19 Januari 2019   11:11 Diperbarui: 13 Juni 2019   21:45 1535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pixabay/lukin_photography

Jenis henna atau pewarna kulit semacam itu biasanya dapat ditemui di jasa tato temporer di pinggir jalan atau tempat-tempat pariwisata.

Lantas, jika sudah terkena pewarna seperti itu apa yang mesti dilakukan? Dr. Wahyu Triasmara memberi 3 tahap sederhana: datangi dokter kulit, kemudian dokter akan memberikan obat minum dan salep anti alergi, dan terakhir jika alergi masih belum hilang akan diberikan salep anti-keloid.

Nahasnya, ada beberapa kasus bahkan tidak menunjukkan perubahan sama sekali dalam kurun waktu 3-4 tahun. Bekas yang telah berubah jadi keloid, lanjut Dr. Wahyu Triasmara, akan masih tampak dan sulit dihilangkan sementara sebagian yang lain dapat sembuh dengan sempurna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun