Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

5 Artikel Terpopuler Ini Bisa Menambah Wawasan Anda Soal Kesehatan

9 Agustus 2017   13:29 Diperbarui: 9 Agustus 2017   13:38 4337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat" begitulah pepatah yang menggambarkan betapa pentingnya kesehatan bagi manusia. Tubuh yang sakit menyebabkan terhambatnya pekerjaan kita.

Berangkat dari hal tersebut, kami mencoba menyuguhkan pada Anda lima artikel kesehatan terpopuler bulan Juli. Berikut ulasannya.

PERINGKAT 5

Selalu gagal dalam mendapat Jodoh? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Sumber: Weekend.at
Sumber: Weekend.at
Hipnoterapi merupakan modalitas terapi yang menangani masalah seseorang dengan menggali, menelusuri, menemukan, dan mencabut masalah seseorang secara tuntas. Lewat cara tersebut, Kompasianer bernama Romanus Remigius menggali musabab kliennya sulit mendapat jodoh di usia 29 tahun.

Lewat beberapa tahapan dalam proses hipnoterapi, ditemui beberapa masalah penyebab sulitnya menemui jodoh yakni pengalaman ditinggal pasangan walau keduanya sudah sepakat menjalin hubungan serius. Namun Ayah yang galak terhadapnya dan Ibunya adalah faktor paling utama yang dialami kliennya.

Lewat masalah utama tadi, diharapkan orangtua teruta Ayah tidak berlaku kasar terhadap keluarga karena bisa menyebabkan trauma tersendiri bagi anak. Perlakuan tersebut seakan menjadi jawaban betapa kerasnya hidup berumah tangga.

Artikel ini telah dibaca sebanyak 1.117 kali.

PERINGKAT 4

Penurunan Jumlah Sperma dan 'kepunahan' Umat Manusia

Ilustasi (Sumber: BBC Indonesia/ JUERGEN BERGER/SCIENCE PHOTO LIBRARY)
Ilustasi (Sumber: BBC Indonesia/ JUERGEN BERGER/SCIENCE PHOTO LIBRARY)
Kompasianer bernama Syaiful W. Harahap, dalam artikelnya menyebutkan bahwa manusia memiliki satu masalah yaitu berkurangnya jumlah sperma. Pernyataan ini dilandaskan pada 185 kali penelitian dalam kurun waktu 1973-2011. Hal ini ditakutkan menyebabkan manusia pada kepunahan.

Berkurangnya sperma yang dihasilkan disebabkan oleh pola hidup tidak sehat dan penggunaan zat kimia yang berlebihan. Selain masalah reproduksi, bencana kepunahan umat manusia terjadi akibat penyakit menular, kematian akibat perang, pernikahan sesama jenis, dan keengganan wanita menikah.

Artikel Syaiful ini dibaca sebanyak 1.245 kali.

PERINGKAT 3

Apoteker, Baktimu Lebih Penting daripada Sekedar Penulisan Gelar

Ilustrasi. updatepns.com
Ilustrasi. updatepns.com
Rencana memindahkan gelar apoteker (Apt) ke depan nama layaknya dokter, mencuat. Niat ini lahir untuk memperkenalkan profesi apoteker yang kalah pamor dengan dokter kepada masyarakat. Namun Kompasianer bernama Kusno Haryanto tidak sepakat atas keinginan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia ini.

Menghiangkan pandangan masyarakat tentang persamaan dokter dengan apoteker lebih baik dilakukan dengan melakukan beberapa hal berbeda, bukan menyamakan beberapa aspek seperti penggunaan jas praktik dan penggunaan papan nama praktik. Jika ingin mendekatkan profesi apoteker ke masyarakat, lebih baik melakukan kerja nyata sehingga warga Indonesia sadar dengan pentingnya kehadiran apoteker.

Bagaimanapun juga, jika ingin memberikan kesan kepada masyarakat, yang harus dilakukan tidak lain adalah peran nyata dengan dampak membantu masyarakat. Tulisan ini telah dibaca sebanyak 1.490 kali.

PERINGKAT 2

Asam Urat Itu Bukan Nama Penyakit dan Tidak Menimbulkan Nyeri (2)

(sumber: Subdit Gizi Klinik, Direktorat Bina Gizi Kementerian Kesehatan RI, 2011)
(sumber: Subdit Gizi Klinik, Direktorat Bina Gizi Kementerian Kesehatan RI, 2011)
Masyarakat pada umumnya beranggapan bahwa asam urat adalah penyakit nyeri hebat pada persendian,bengkak, hingga kemerahan pada kulit pada. Padahal ciri-ciri tersebut disebabkan oleh penyakit artritis gout akut, sedangkan asam urat merupakan metabolesme basa purin yang terdapat pada asam nukleat (dalam DNA) protein letaknya ada di inti tubuh. Tingginya kadar asam urat disebut hiperurisemia.

Berangkat dari kesesatan tersebut, Kompasiner bernama Mangatas SM Manalu membuat artikel ini. Pasien yang terjangkit penyakit artitis gout disarankan untuk meminum obat, melakukan diet rendah purin, banyak minum air putih, olahraga, menghindari stres, dan operasi.

Selain potensial merusak sendi, asam urat menyebabkan kerusakan pada ginjal. Jika Anda merasakan nyeri hebat pada persendian, segeralah ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Artikel yang mencerahkan ini dibaca 2.111 kali.

PERINGKAT 1

Ini yang Membuat Pasien BPJS Enggan Ikut 'Prolanis'

Dokumentasi Posma Siahaan
Dokumentasi Posma Siahaan
Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) menemui beberapa tantangan, seperti yang dikisahkan oleh Posma Siahaan. Beberapa pasien mengeluhkan bahwa apotek kerap tidak menyediakan obat dari dokter. Parahnya, pasien sering menunggu lama untuk mendapatkan obat tersebut.

Selain ketersediaan obat, tak jarang pasien memang lebih suka ke spesialis karena menganggap ditangani oleh ahlinya. Rumah sakit dianggap banyak pasien memiliki keunggulan lain, salah satunya memiliki teman mengobrol saat menunggu giliran periksa.

Seharusnya program ini tak hanya memberikan obat selama sebulan untuk pasien, tapi memberikan penyuluhan tentang kesehatan atau mengadakan kegiatan senam bersama. Apotek yang bekerjasama dengan BPJS juga harus profesional agar masalah minimnya pengadaan obat tadi  bisa teratasi.

Artikel ini telah dibaca sebanyak 3.925 kali.

(LUK/yud)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun