Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

7 Destinasi Asyik yang Layak Dicoba Akhir Pekan Ini

3 Februari 2017   17:25 Diperbarui: 4 Februari 2017   09:39 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan hanya memakai moda transportasi sepeda, waktu yang terbuang di jalan terasa sangat worth it apabila sudah sampai di sini. Daniel menjelaskan secara detail mengenai rute menuju tempat ini.

Mengenai apa saja yang ada di dalam tempat ini, Daniel menuturkan bahwa sebenarnya tidak ada apa-apa selain keindahan bangunan yang dipadu dengan keindahan Gunung Merapi. Arah selatan juga terlihat cakrawala luas yang sangat indah.

Selengkapnya

4. Menguak Misteri Alas Kedaton; Rumah Gerombolan Kera dan Pura Dalam Kahyangan

Alas kedaton, rumah 2 ribu kera di Bali (Dokumentasi pribadi)
Alas kedaton, rumah 2 ribu kera di Bali (Dokumentasi pribadi)
Tidak ada habisnya memang apabila membahas destinasi wisata di Bali. Selain pantai dan tebing, jangan lupa untuk turut menyambangi Alas Kedaton di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, sekitar 4 km dari Tabanan dan 40 menit dari pantai Kuta. Menurut Kompasianer Trie Yas, ada sekitar 2.000 kera hidup di hutan lindung dengan luas kurang lebih 12 hektar ini.

Kera-kera yang berkeliaran di sini cukup ramah pada pengunjung yang datang. Selain itu, kawasan Alas Kedaton terasa sangat alami dan nyaman karena penduduk sekitar hutan yang sanagt memegang teguh adat yang melarang sembarangan dalam menebang pohon.

Di samping itu, menurut Trie, tidak lengkap jika tidak berkunjung ke pura apabila datang ke Bali. Di dalam Alas Kedaton terdapat pula sebuah pura suci yang dipakai upacara keagamaan seperti yang lainnya di Bali.

Selengkapnya

5. Mematok Harga Tinggi, Pengusaha Odong-odong Alun Kidul Yogyakarta Perlu Dibina

Sumber gambar: travel.tribunnews.com
Sumber gambar: travel.tribunnews.com
Belum ke Jogja namanya jika kita hanya sekadar pergi menuju tempat wisata tanpa menumpang sebuah transportasi khas atau andalan milik Jogja. Selain becak, menurut Kompasianer Berty Sinaulan, sering juga ditemukan odong-odong yang unik. Di sini kendaraan kayuh ini dibentuk seperti mobil serta diberi hiasan dan lampu kelap-kelip warna-warni.

Kendaraan wisata ini dapat ditemukan di alun-alun kota. Namun, pada musim liburan seperti libur tahun baru kemarin, ada sedikit "keuntungan berlebih" yang dimanfaatkan oleh para pengusaha odong-odong. Mereka memasang tarif sangat tinggi, yakni Rp150.000 sekali putaran mengitari alun-alun kota Jogja.

Karena berita ini menjadi tersebar secara viral, Berty menuturkan bahwa diperlukan peran pemerintah setempat dalam menanamkan konsep "sadar wisata". Hal ini bisa mendukung masyarakat agar situasi dapat kondusif dalam mewujudkan perkembangan kepariwisataan yang ada di suatu wilayah.

Selengkapnya

6. Mumi Tubuh Asli Ratu Cleopatra Tersimpan di London

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun