Mohon tunggu...
LuhPutu Udayati
LuhPutu Udayati Mohon Tunggu... Guru - ora et labora

Semua ada waktunya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku Masih di Sini

13 November 2020   21:12 Diperbarui: 13 November 2020   23:14 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kalau saja Bapak tidak pergi, ya Bu..."

Ibunya tersenyum.

"Tak ada lagi kata kalau sayang, karena hidup bukan tentang kalau. Hidup adalah berjalan terus meski badai di atas kepala menderu-deru menakuti dan menakutkan kita," sungguh ibu berubah menjadi perempuan tangguh demi harga diri cinta. 

Benar dulu ibunya terpuruk, tapi ibunya percaya pada kehendak Ilahi. 

Ibunya memilih pulang ke rumah orang tuanya. Ke rumah nenek Tantri. Baginya, hidupnya telah selesai sejak suaminya menduakan cinta mereka. Gurat kecantikan masih jelas tersisa di wajah ibunya. Bu Guru Laksmi, namanya. 

Kecantikan Bu Guru Laksmi bukannya tidak dilirik oleh laki-laki  yang ingin mempersuntingnya, bahkan nenek pernah mau menjodohkan dengan salah satu kerabat. Tapi Bu guru Laksmi lebih memilih hidup berdua dengan Tantri. Ia hanya ingin menjalankan sisa hidupnya dengan Tantri, buah sayang sejatinya dengan Wido mantan suaminya. Cinta sejati pada diri Laksmi , tapi tidak pada diri Wido. 

"Jangan lagi ada kata kalau, anakku," suara ibu sedikit parau.

"Aku masih di sini, untukmu," Laksmi mencium sayang belahan jiwanya. 

Tantri memeluk erat ibunya, anugerah terindah dalam hidupnya. 

"Mandi dulu, gih...Sebentar lagi orang tua Mas Nico bertamu kemari," ibu menyampaikan surprise sambil tersenyum menggoda.

"Mas Nico? Orang tuanya?" aku terheran-heran pada apa yang baru saja dikatakan ibu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun