Menurut Dian Equanti banyak yang merasa perokok berat menjadi alasan untuk tidak menghindari olah raga, karena napas yang terasa berat.
Ini wajar karena paru-paru yang tertutup plak tar dan nikotin dari rokok perlu kerja ekstra keras untuk menghirup oksigen. Namun olahraga untuk berhenti dari kebiasaan merokok, olahraga adalah jalan yang bisa dicoba.
Alasannya simpel, pertama olahraga mengalihkan keinginan untuk merokok. Kedua, efek bahagia yang diperoleh saat berolahraga dapat mengurangi stres pada perokok.
Bahkan menurut Dian, sebuah penelitian menunjukkan bahwa dengan olahraga ringan seperti berjalan akan menurunkan konsentrasi kortisol yang pasif. Kortisol adalah hormon yang diproduksi saat sedang stres.
Oleh karena itu cobalah berolahraga ringan untuk berhenti merokok.
3. Pengalaman Berhenti Merokok
Menurut Khoiri, kunci pertama untuk berhenti merokok adalah pada keinginan. Tanpa keinginan yang bulat, hal ini akan hanya menjadi omong kosong belaka.
Kedua, faktor yang membuat perokok bisa berhenti merokok adalah niat yang kuat.
Ketiga, Khoiri mengurangi terlibat dalam lingkungan rokok. Ia punya banyak teman perokok. Bukan berarti ia tidak lagi bergaul dengan mereka. Namun, Khoiri berusaha menolak halus tawaran mereka untuk diajak merokok.
Keempat, "haramkan" merokok. Sejak beberapa tahun silam, Khoiri membuat fatwa haram untuk dirinya sendiri dalam merokok. Jadi ada sebuah motivasi tersendiri untuk berhenti sepenuhnya.