Mohon tunggu...
Update News
Update News Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis berita untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menjelang "Buka Puasa" Politik PDIP

20 September 2014   09:34 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:09 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati pada saat menyatakan kemenangan di 9 Juli 2014 atas hitung cepat saat itu bahwa PDIP telah "Puasa" selama 10 tahun ini, jika di ibaratkan demikian berarti saat ini adalah saat dimana menjelang "buka puasa" politik bagi PDIP.

Dalam rakernas PDIP hari ini sangat terlihat dan terasa pidato yang menggebu-gebu menjelang saat makan untuk "berbuka". Rasa lapar 10 tahun terasa sangat menyakitkan bagi PDIP, ingin lakukan ini itu terasa seperti ada makanan di depan mata tapi tidak dapat memakannya dan itu berlangsung tiap hari selama 10 tahun ini.

Semangat "berbuka" yang menggebu-gebu ibarat dengan menyiapkan makanan dan pesta besar-besaran, dengan bayangan "pesta" siang malam selama 5 tahun kedepan sudah di depan mata. Persiapan-persiapan "pesta" besar-besaran dengan ekspose struktur kabinet, ekspose kegiatan transisi dll.

"Makanan" yang dipersiapkan salah satunya adalah kenaikan BBM, entah makanan ini enak atau tidak akan dapat dirasakan setelah "berbuka puasa". Entah menu "makanan" apa lagi yang sedang dipersiapkan. Yang terpenting adalah apakah PDIP nantinya dengan semangat menggebu-gebu sekarang ini akan makan dengan rakus dan bernafsu mengingat lama "puasa" kekuasaan selama 10 tahun.

Mudah-mudahan rasa "lapar" selama 10 tahun ini tidak membuat PDIP rakus dan melupakan rakyat, kita akan lihat bersama setelah PDIP berkuasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun