KOMPAS.com – Di mata masyarakat Indonesia, nasi padang memiliki reputasi kesehatan yang buruk, mulai dari segi kalori hingga kandungan kolesterolnya. Padahal, nasi padang merupakan sebuah kenikmatan dunia kala perut keroncongan dan dompet mulai menipis.
Namun, benarkah nasi padang buruk untuk kesehatan?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Kompas.com mengajak seorang ahli gizi dari RS Pondok Indah – Pondok Indah, dr Juwalita Surapsari, SpGK, untuk berbincang-bincang mengenai nutrisi nasi padang dalam episode perdana Rate My Plate yang diadakan di cabang baru restoran Padang Merdeka, Jl. K. H. Abdullah Syafe'i no 2, Tebet, Jakarta Selatan.
Dalam video ini, berbagai menu favorit Anda ketika sedang berkunjung ke restoran nasi padang, seperti rendang, ayam pop, dan gulai kepala ikan, akan dibedah nutrisinya.
Baca juga: Hanya Mitos, Dokter Tegaskan Santan Tidak Mengandung Kolesterol
Lalu, dr Juwalita juga akan menjelaskan jeroan mana yang paling tinggi kadar kolesterolnya dan harus dihindari.
Akan tetapi, tenang saja. Dokter Juwalita tidak melarang Anda untuk makan nasi padang. Seperti yang dikatakannya dalam video, selama pilihan menu dan cara mengombinasikannya benar, tidak ada masalah untuk sering makan nasi padang.
Kalau begitu, bagaimanakah cara memilih menu yang tepat dan mengombinasikannya agar bisa makan nasi padang yang sehat? Lalu, seperti apa rupa piring nasi padang yang baik dan bergizi seimbang itu?Â
Simak langsung penjelasan dr Juwalita dalam edisi perdana Rate My Plate di bawah ini:
