Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Bus Rombongan Wisatawan Masuk Jurang di Sukabumi, 17 Orang Tewas

8 September 2018   16:59 Diperbarui: 8 September 2018   17:21 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah seorang korban tiba di IGD RSUD Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2018).

SUKABUMI, KOMPAS.com - Sebanyak 17 orang meninggal dunia dalam kecelakaan bus masuk jurang di Komplek Tanjakan Letter S, Desa/Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2018).

Peristiwa ini terjadi pada pukul 11.00 WIB. Bus yang mengalami kecelakaan tunggal ini mengangkut penumpang rombongan Catur Putra Grup (CPG) Bogor berjumlah 31 orang dengan dua awak bus.

Hingga pukul 15.15 WIB, informasi dari RSUD Palabuhanratu, menyebutkan, sebanyak 14 orang meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) dan 3 orang lainnya meninggal saat dalam penanganan medis di instalasi gawat darurat (IGD).

Baca juga: Bus Rombongan Wisatawan Masuk Jurang di Sukabumi

"Korban yang meninggal sebanyak 17 orang. Di antaranya 14 meninggal di TKP dibawa langsung ke ruang jenazah dan tiga meninggal setelah ditangani di IGD," kata dokter jaga IGD RSUD Palabuhanratu, dr Radithya Nugraha kepada Kompas.com saat ditemui di rumah sakit, Sabtu sore.

Radithya mengatakan, saat ini IGD RSUD Palabuhanratu masih menangani sebanyak 14 orang pasien.

Kondisi pasien rata rata mengalami luka berat hingga patah tulang,

"Semua pasien masih kami tangani," ujar dia.

Baca juga: Bus Rombongan Guru Masuk Jurang di Palabuhanratu, 7 Korban Dirujuk ke Jakarta

Berdasarkan informasi sebelumnya, rencananya, rombongan ini akan melaksanakan gathering perusahaan di operator arung jeram Bravo di Cikidang.

"Semuanya ada empat bus, tiga bus sudah duluan.," kata pengawal kendaraan dari Bravo, Dendi Kinong (45) kepada Kompas.com, di RSUD Palabuhanratu, Sabtu siang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun