Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kegelisahan Menteri Susi setelah Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan

14 Juni 2018   07:00 Diperbarui: 14 Juni 2018   07:25 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bertemu degan Menteri Perikanan Norwegia Per Sandberg di acara jamuan makan malam di Oslo, Norwegia, Rabu (6/6/2018). Dalam pertemuan itu dibahas mengenai sejumlah isu salah satunya salmon dan minyak sawit.

Dampak lain dari pencurian ikan besar-besaran sejak 2001 adalah turunnya jumlah rumah tangga nelayan. 

Menurut sensus BPS, jumlah rumah tangga nelayan tahun 2003 mencapai 1,6 juta tapi tahun 2013 turun menjadi 868 ribu. Terjadi penurunan sekitar 44,9 persen dalam 10 tahun.

Baca juga: 3 Tahun Jokowi-JK, Susi Sudah Tenggelamkan 317 Kapal

Baca juga: Susi: Menenggelamkan Kapal Bukan Hobi Saya, tapi Amanat Undang-Undang 

Dengan Undang-undang No 45 tahun 2009 tentang Perikanan, sejumlah pelanggaran di laut Indonesia sejatinya bisa diatasi.

Foto Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat paddling di dekat kapal Silver Sea 2 yang ditangkap akibat illegal fishing.
Foto Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat paddling di dekat kapal Silver Sea 2 yang ditangkap akibat illegal fishing.
Namun, Menteri Susi merasa cemas juga karena ada upaya terorganisir untuk merevisi UU 45/2009 dengan melucuti kewenangan KKP menenggelamkan kapal. Kepada warga Indonsia di Norwegia, kecemasan ini dibagi.

Perasaan penjahat

Menteri Susi menyebut, soal pencurian ikan olah kapal asing sebagai hal yang mudah diatasi asal konsiten dan tidak pandang bulu dalam mengambil tindakan.

Masalahnya, konsistensi dan tidak pandang bulu itu terbentur banyak kepentingan yang berlindung di balik kekuasaan.

"Orang Indonesia (pejabat) itu baik sekali. Jangan-jangan negara tetangga marah karena kapalnya kita tenggelamkan. Pernah terpikir tidak perasaan orang yang kapalnya kita tenggelamkan? Lha, yang kita tenggelamkan penjahat kok kita pikirin perasaannya penjahat? Aneh banget orang itu!" ujar Menteri Susi.

Terhadap pejabat yang memikirkan perasaan penjahat, Menteri Susi mendengar dari kuping kiri lantas keluar lewat kuping kanan. Kebijakan menenggelamkan kapal pencuri ikan sesuai amanat undang-undang tetap dilaksanakan dengan segala resiko dan kenekatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun