Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kuasa Hukum Benarkan Status Tersangka Jeremy Thomas

12 Agustus 2017   12:30 Diperbarui: 12 Agustus 2017   12:48 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jeremy Thomas dalam wawancara di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2017) malam.

Jeremy Thomas dalam wawancara di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2017) malam.

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa Hukum artis peran Jeremy Thomas, Amin, membenarkan bahwa kliennya telah ditetapkan menjadi tersangka sejak kasus dugaan penipuan ini ditangani Polda Bali.

Kasus itu terkait dengan pengalihan aset berupa vila di Ubud, Bali. Total total kerugian yang disebutkan mencapai Rp 16 miliar.

"Iya iya iya," ujar Amin saat dihubungi, Jumat (11/8/2017).

Terkait kasus Jeremy, Amin belum bisa berbicara lebih banyak. Ia mengaku masih mempelajari kasus kliennya tersebut bersama tim kuasa hukum. Menurut Amin, pihaknya berenana akan memberikan keterangan kepada media pada Sabtu (11/8/2017) ini.

"Mudah-mudahan bisa bersabar dulu hingga besok," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, kasus yang menimpa Jeremy sudah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya dari Polda Bali yang sudah menetapkan tersangka. Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

[Baca: Jeremy Thomas Tersangka di Bali, Kasusnya Dilimpahkan ke Polda Metro]

Polda Metro Jaya mengambil alih kasus ini lantaran lokasi peristiwa dugaan penipuan itu terjadi di Jakarta. Menurut Argo, penyidik Polda Metro Jaya tinggal meneruskan berkas perkara itu ke Kejati DKI Jakarta.

Argo menambahkan, penyidik telah mengirimkan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

Kasus tersebut berawal dari sengketa lahan dan bangunan vila di Ubud, Bali, pada 2013 antara Jeremy dan Patrick Alexander yang merupakan warga negara Australia.

Patrick melaporkan Jeremy karena mengaku mengalami kerugian mencapai Rp 16 miliar dari kasus pengalihan aset vila tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun