Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Percaya dengan Ramalan Shio

4 Februari 2023   07:43 Diperbarui: 4 Februari 2023   07:45 1136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan Percaya dengan Ramalan Shio (gambar: kompas.tv)

Malam Imlek, saya sedang menonton acara televisi. Temanya tentang tahun Kelinci Air dan pengaruhnya terhadap hoki dan chiong bagi ke-12 shio dalam astrologi China.

Malam itu, hati saya berdebar-debar. Sebabnya menurut seorang master fengshui, shio Babi kurang seberapa bagus. Katanya sih, harus berhati-hati dalam bertindak. Namun, baru saja 10 menit setelah ulasan itu berakhir, saya mendengar lagi ulasan seorang master fengshui yang lain. Masih di stasiun televisi yang sama. Menurutnya; Shio Babi termasuk mereka yang paling beruntung. Tidak perlu ragu dalam bertindak. Hajar, Choi!

Nah, lho. Dalam satu stasiun televisi yang sama dan masih dalam acara yang sama, dua master Fengshui sudah berbeda pendapat.

Apakah yang terjadi?

Sebenarnya tidak perlu kaget. Andaikan Anda adalah penikmat keberuntungan 'Shio-Shio-an,' kasus seperti ini sudah seringkali terdengar. Setiap ramalan dari master fengshui seringkali terdengar berbeda.

Tapi, itu lumrah. Bukan karena ramalan Shio tidak bisa dipercaya sebagaimana judul dari tulisan ini. Bukan pula karena ada perbedaan level dari ilmu para master fengshui. Tidak seperti itu, sobat.

Mengapa?

Itu karena ramalan shio bersifat luas. Setiap ahli fengshui memiliki cara sendiri untuk melakukan interpretasi. Dan sesuatu yang luas tentu akan dijelaskan secara lebih luas pula. Sebagai contoh, cobalah kamu, kamu, dan kamu mendefenisikan laut. Mungkin ada yang mendefenisikannya sebagai kumpulan air yang sangat banyak. Sebagian lagi mendeksripsikannya sebagai rumah besar dari jutaan jenis organisme yang hidup di sana. Dan mengenai apakah laut berbahaya bagi kehidupan manusia, itu tergantung dari sudut pandang.

Pembabarannya berbeda, tetapi tidak ada yang salah.

Lalu, jika mau diulik lebih dalam lagi, ramalan shio itu juga tidak sama bagi setiap individu. Ramalan Shio itu bersifat pribadi. Apa yang diutarakan oleh para master fengshui dalam ulasan-ulasan singkat terhadap mujur atau tidaknya nasib, tidak boleh dijadikan patokan untuk setiap orang.

Peramalan Shio dibuat berdasarkan ilmu Metafisika China yang lazim disebut sebagai Ba-Zhe (atau Bazi). Indikator utamanya berasal dari empat informasi, yakni; Tahun, Bulan, dan hari, serta jam kelahiran.

Setiap indikator akan menghasilkan dua informasi, yakni salah satu dari 12 shio dan salah satu dari 5 elemen (emas, kayu, air, api, tanah).

Dengan demikian, setiap manusia sebenarnya memiliki 4 shio dan 4 elemen. Tahun kelahiran hanya salah satu saja. Itu yang paling umum diketahui dan hanya menjelaskan karakter umum dari si empunya shio. Masih ada 3 shio lainnya yang berasal dari bulan, hari, dan kelahiran. Modelnya seperti gambar di bawah ini;

gambar: fengshui.co.id
gambar: fengshui.co.id

Dengan demikian, walaupun ada dua orang yang lahir pada tahun Kelinci Air yang sama, mereka belum tentu memiliki nasib yang sama. Karena kedua orang tersebut bisa saja lahir pada bulan, hari, dan jam kelahiran yang berbeda.

Jadi, sudah paham mengapa kita tidak bisa begitu saja percaya dengan ramalan shio? Karena memang apa yang diutarakan sifatnya sangat luas dan tidak bisa mencerminkan nasib dari setiap individu.

Lagipula, prinsip metafisikan China juga ada yang namanya 3 faktor pengaruh (peruntungan) terhadap manusia. Namanya Thian-ze, Di-li, Ren-ho. Ketiga faktor tersebut adalah:

Faktor Langit. Meliputi sesuatu yang tidak dapat diubah. Meliputi keberadaan diri seseorang secara nyata.

Faktor Bumi. Meliputi energi pada lingkungan tempat tinggal seseorang. Baik dari bangunan maupun orang lain (teman, pasangan, keluarga, dan lain-lain).

Faktor Manusia. Meliputi usaha-usaha yang dilakukan oleh seseorang. Perilaku dirinya, caranya berinteraksi, kehendak atau niatnya, dan lain sebagainya.

Ramalan shio hanya salah satu dari ketiga unsur ini. Hanya meliputi Faktor Langit saja. Masih ada dua faktor lainnya (Faktor Bumi dan Faktor Manusia) yang dipengaruhi oleh usaha-usaha manusia sepenuhnya.

Itulah mengapa ramalan shio bukanlah penentu nasib seseorang. Setiap manusia pasti bisa mengubah nasibnya sendiri jika ia berkeinginan seperti itu. Seseroang yang memiliki ramalan shio yang buruk belum tentu nasibnya jelek. Sebaliknya, mereka yang diramalkan hidup bagus pada tahun ini belum tentulah demikian.

Lantas, apakah ramalan shio itu masih relevan?

Tentu, karena ia mengandung kisi-kisi perjalan hidup seseorang dalam waktu setahun. Ahli Fengshui yang baik akan memberikan nasihat bagi kliennya terhadap apa yang bisa dilakukan dan apa yang harus dihindari.

Dan bagi saya sendiri, kisi-kisi dan saran itu penting. Jika masuk akal dan bisa diimplementasikan, tentu tidak ada salahnya untuk diikuti. Yang salah jika kita sepenuhnya memasrahkan diri kita kepada takdir tanpa ada usaha-usaha untuk mengubah nasib.

Semoga Bermanfaat

**

Acek Rudy for Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun