Mohon tunggu...
Mudzakkir HA
Mudzakkir HA Mohon Tunggu... Guru - Guru SDIT MU Cinere Depok

Guru yang selalu belajar dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Jangan "Baperan" dengan Pertanyaan Lebaran

5 April 2024   18:42 Diperbarui: 5 April 2024   18:43 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan "Baperan" dengan Pertanyaan Lebaran

Salah satu tradisi lebaran di tanah air yang tetap bertahan hingga saat ini adalah bersilarurrahim ke sanak famili usai melaksanakan salat idul fitri. Silaturrahim itu penting dan moment yang sangat jarang dilakukan ketika di luar waktu lebaran. Entah karena kesibukan atau karena  tidak ada tujuan dan maksud tertentu.

Satu hal yang biasanya membuat seseorang trauma atau enggan bersilaturrahim bahkan sedikit terbawa perasaan (baper) adalah menjawab pertanyaan basa-basi saat berkumpul bersama sanak famili.  Sekadar untuk mencairkan suasana atau mengakrabkan pertemuan, biasanya ada saja pertanyaan-pertanyaan liar yang ditanyakan baik itu serius ataupun sambil lalu saja.

Di antara pertanyaan lebaran yang membuat seseorang agak "baperan" antara lain:
1. "Kapan Nikah?"
2. "Kerjaannya Apa Sekarang?"
3. Gimana Kabarnya?"
4. Udah Punya Anak?"
5. Kok Makin Kurus?"

Bagaimana cara menjawab tanpa harus "baperan" dan dengan santai yaitu dengan strategi jitu tentunya. Mari kita jawab dengan jawaban seperti ini:
1. "Kapan Nikah?"
- "Lho, emang tante/om udah buka pendaftaran jodoh? Saya daftar dong!"
- "Sabar, masih nabung mahar untuk beli pulau pribadi. Biar resepsinya langsung di sana."
- "Doain aja, tahun depan insyaallah... nikah sama diri sendiri."
- "Nikah? Kapan ya? Saya masih fokus cari sinyal di pelosok hati."
- "Tunggu giliran, antriannya masih panjang. Nanti dikabarin kalo udah dapet jodoh."

2. "Kerjaannya Apa Sekarang?"
- "Sekarang saya jadi freelancer, tapi bukan freelance biasa. Freelancer mimpi indah."
- "Kerjaannya? Hmm... masih dalam proses pencarian jati diri. Doakan ya!"
- "Alhamdulillah, sekarang saya sedang berprofesi sebagai pencari cuan dan penikmat hidup."
- "Kerjaan? Saya sultan tanpa tahta. Duduk manis di rumah, uang mengalir deras."
- "Kerjaan saya mulia, yaitu menjembatani dunia nyata dengan dunia khayalan. (Tidur)"

3. "Gimana Kabarnya?"
- "Kabar baik, alhamdulillah. Dompet masih tebal, tapi isinya struk belanja."
- "Kabar saya seperti donat. Ada lubang di tengahnya, tapi tetap manis."
- "Baik-baik saja, tapi kadang suka error kayak laptop jadul."
- "Kabar saya seperti roller coaster, naik turun, penuh liku-liku. Tapi seru!"
- "Kabar saya seperti es cendol. Manis, segar, tapi kadang bikin pusing."

4. "Udah Punya Anak?"
- "Belum nih, masih sibuk mengasuh anak tetangga."
- "Anak? Saya masih anak mami nih."
- "Doain aja, semoga tahun depan punya anak... sapi perah."
- "Anak? Banyak! Anak ayam, anak bebek, anak kucing... di rumah."
- "Belum punya anak, tapi punya banyak keponakan yang lucu-lucu."

5. "Kok Makin Kurus?"
- "Kurang makan, soalnya kebanyakan melamun."
- "Diet ketat, biar makin langsing dan memesona."
- "Kurang piknik, jadi makin kurus kering."
- "Banyak pikiran, jadi berat badan turun drastis."
- "Alhamdulillah, sehat-sehat saja. Mungkin karena rajin berpuasa sunnah."

Bagaimana? .. Kalau ada yang cocok, boleh dicoba ya? .. Gak perlu baperan lagi ok?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun