Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Konflik Korsel Jepang 2002, Membawa Brazil Juara 2022

5 Desember 2022   12:25 Diperbarui: 5 Desember 2022   12:55 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Jepang dan Korsel (gambar: kleagueunited.com)

Ada yang menarik pada perhelatan Piala Dunia 2022 ini. Tiga negara Asia masuk ke dalam babak 16 besar. Selain Australia yang sudah tersingkir, masih tersisa Korea Selatan dan Jepang.

Lolosnya kedua negara ini mengingatkan kita pada edisi 2002. Pada saat itu, Jepang dan Korsel sama-sama menembus 16 besar.

Piala Dunia edisi ke-17 tersebut menorehkan dua sejarah baru. Yang pertama, sebagai tempat pertama benua Asia menjadi tuan rumah. Dan yang kedua, diselenggarakan oleh dua negara sekaligus, Korea dan Jepang.

Lalu mengapa di Korea Selatan dan Jepang? Dan mengapa harus kongsi berdua?

Semuanya dimulai pada saat Piala Dunia 1986 barusan selesai. Presiden FIFA saat itu, Joao Havelange berujar, ada bagusnya jika suatu saat nanti Piala Dunia digelar di benua Asia.

Gayung bersambut, Jepang pun mengajukan diri. Korsel juga tidak mau kalah, ingin menjadi yang pertama mencetak sejarah.

Konflik pun dimulai...

Tentu saja keputusan tidak boleh dibuat serampangan, harus ada alasan negara mana yang lebih siap dan lebih pantas. Jepang yang pada saat itu sedang berjaya beralasan bahwa mereka lebih hebat di mutu. Infrastruktur dan teknologi plus ekonomi negara yang pesat berkembang. Sekitar 10% dari Forbes 100 diisi oleh pengusaha negaranya.

Korsel tidak mau kalah. Mereka mengejek Jepang sebagai negara yang tidak tahu bermain bola. Baru pada 1993 punya liga professional dan tidak pernah lolos Piala Dunia. Torehan Korsel pada saat itu lebih baik. Menjadi negara Asia yang paling banyak mengikuti perhelatan empat tahun sekali ini.

Jepang pun membalas, "Lihatlah Amerika Serikat!. Menjadi tuan rumah 1994 setelah 40 tahun absen di Piala Dunia. Mengapa Jepang tidak boleh?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun