Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ketika Judi dan Prostitusi Jadi Sumber Uang Resmi Pemerintah DKI

12 Oktober 2021   05:16 Diperbarui: 12 Oktober 2021   05:27 1476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika Casino Jadi Sumber Uang Resmi Pemerintah Jakarta (zonacasino.co)

Olahraga tersebut bisa dimainkan oleh pengunjung, bisa juga sebagai ajang eksibisi. Para atlit didatangkan dari Filipina dan Amerika. Pengunjung bisa memasang taruhan sambil nonton. Omset mencapai 12,5 juta per hari.

Layaknya Casino mentereng, restoran mahal hingga prostitusi kelas atas pun tersedia. Wanita penghiburnya pun didatangkan dari mancanegara. Jauh sebelum ribut-ribut Alexis yang dibuka boroknya oleh Anies Baswedan.

Selain Hailai, ada pula Copacobana. Lokasinya juga di dalam Kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Persis di sebelah kiri Hotel Mercure yang masih berdiri hingga sekarang.

Sekarang gedung tersebut tak terawat lagi. Namun, di masa kejayaannya pada tahun 70an, Copacobana adalah tujuan orang berduit dalam negeri dan mancanegara.

Di lantai bawah, para penjudi bisa bermain keno. Kursi ala teater disiapkan menghadap layar yang penuh angka. Ada pula ruangan VIP. Hanya orang berduit dengan taruhan besar yang bisa masuk. Penjagaannya ketat, militer pula.

Selain kedua Hailai dan Copacobana, ada pula beberapa tempat judi legal lainnya. Proyek Senen, Djakarta Theatre, dan Petak Sembilan adalah lokasi-lokasinya.

Meskipun secara resmi, "atas perintah presiden" Casino terang-terangan akhirnya dihapus oleh Tjokropranolo, Gubernur pengganti Ali Sadikin, kegiatan judi gelap masih tetap saja berjalan. Hanya saja untuk kalangan tertentu.

Pada awal tahun 2005, kasino remang-remang sempat mencuat. Jamak terdengar pada acara berita di televisi mengenai penggebrekan aparat terhadap tempat-tempat judi di seantero kota di Indonesia.

Saat itu adalah panggung dari Jenderal Polisi Sutanto yang konon memang anti perjudian. Ditenggarai ada sekitar 100an lokasi judi yang bertebaran di Jakarta Barat, Pusat, Utara, hingga Timur. Ini belum termasuk di beberapa kota besar lainnya, seperti Medan, Surabaya, hingga Makassar.

Perjudian kelas bawah juga ramai beredar. Daerah seperti Kalijodo, Batutulis, hingga Pancoran juga tidak kalah gemerlap. Bagaikan jamur. Ia tumbuh subur di musim hujan.

Satu setengah dasawarsa telah berlalu. Rumah judi remang-remang sudah tidak santer terdengar lagi. Kendati demikian, ia adalah bagian dari sejarah, dan mungkin saja masih akan tumbuh lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun