Kuharap malam segera tiba, agar rembulan bisa kusapa. Betapa ku mencintai dirimu, tak perlu engkau malu. Tanda lahir di telapak tanganmu, adalah takdir dirimu. Engkau milikku, tak perlu engkau ragu.
Jika dunia segera berakhir, aku bisa kehilangan segalanya. Tapi bukan kenangan bersamamu, aku tak rela melupakanmu. Jika waktu segera berlalu, aku tak bisa kehilanganmu. Semuanya tentang dirimu. Aku ingin merasakan keriputmu.Â
Aku ingin memelukmu, hingga ragaku membeku. Aku ingin merasakan kecupanmu, hingga jiwaku berlalu. Memilikimu adalah keajaiban, melewati batas waktu dan ragu.
Bahkan ketika aku tak bisa lagi bergerak, jantungku masih terus berdetak. Karena engkau adalah sumber inspirasiku, meninggikan sukmaku yang dulunya meruak.
Aku takut waktu terlalu cepat berlalu, tidak cukup jelas melihat wajahmu.Â
Aku takut waktu terlalu lama berlalu, terlalu banyak kekhwatiran tentang dirimu.
Hingga akhirnya, aku hanya bisa berdoa. Semoga raga kita bersatu dalam bayang. Semoga jiwa kita selamanya bersama, dalam sebuah layar yang tak pernah tayang.
Sumber inspirasi dari lagu, At Least I've Got You, oleh Sandy Lam
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI