Ide cerita ini adalah andalan para jomlo. Tokoh utamanya biasanya adalah pria yang dikelilingi atau dicintai banyak para gadis cantik. Bisa saja karena tampan, wibawa, atau kharismanya, bisa saja hanya khayalan.
Lawannya adalah Harem Reverse. Ia memiliki tema yang sama, hanya kali ini, wanitalah yang menjadi banyak pujaan lelaki. Kelihatannya aman-aman saja, tapi hati-hati karena unsur seks bisa diselingi dalam kisah genre yang satu ini.
Gore
Genre yang satu ini benar-benar dikhususkan oleh orang dewasa. Ceritanya sangat sadis. Pembunuhan dan penyiksaan ditampilkan secara jelas. Belum termasuk adegan sadis lainnya, seperti mutilasi, manusia yang dibakar, kanibalisme, hingga pemerkosaan.
Karakter yang ditonjolkan benar-benar sadis. Bahkan tokoh protagonis digambarkan harus mengalami depresi dan siksaan batin.
Baca juga:Â Tsutomu Miyazaki, Psikopat "Otaku", Pedofil, dan juga Kanibal.
Shoujo, Shoujo-Ai, atau Yuri
Balutannya adalah kisah romantis. Tapi mengisahkan hubungan asmara antara sesama gadis. Alur ceritanya dengan gamblang mengisahkan mengenai hubungan lesbian.
Kendati demikian, ada juga genre yang lebih soft. Mengisahkan tentang persahabatan sesama wanita dalam berbagai situasi. Untuk target pasar yang lebih dewasa, genre yang sama disebut dengan Josei.
Shounen, Shounen-Ai, atau Yaoi
Kebalikan dai Shoujo, alur cerita yang ditonjolkan adalah hubungan sesama lelaki. Mungkin ada sebagian lelaki yang merasa risih dengan kisah yang tersaji. Namun, ternyata yang menyukainya banyak juga lho dari kaum hawa.
Anime sejenis yang ditargetkan untuk audiens dewasa juga ada. Genre ini dinamakan Seinen.
Ecchi
Meskipun genre-genre lain juga kadang mempertontonkan adegan seksual, genre Ecchi lebih berfokus pada unsur-unsur erotis di dalamnya.
Ada yang benar-benar vulgar, tapi ada juga yang hanya sekadar bikin penasaran. Seperti adegan rok yang tersingkap, pakaian dalam, atau busana-busana minim.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!