Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Membaca Buku Manual, Antara Penting Tidak Penting

1 September 2021   18:38 Diperbarui: 1 September 2021   18:44 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Manual, Penting Tidak Penting (graprint.com)

Kalau saya sendiri, buku petunjuk tidak menarik. Tulisannya kecil dan bahasanya tidak enak. Bukan sebuah buku yang bisa dinikmati.

Namun, lucunya saya selalu mencari buku manual jika membeli sebuah produk baru. Tidak lengkap rasanya jika tidak ada. Padahal, dibaca pun tidak.

Sebabnya buku manual memang dibutuhkan bak kitab suci. Hanya dibaca jika dosa sudah menumpuk, alias barang yang dikotak-katik sudah kelihatan rusak.

Jelas buku manual itu penting. Jika tidak, maka ia tidak akan diatur oleh Undang-Undang Pemerintah Nomor 8 Tahun 1999 (Permendag 19/2009) tentang pendaftaran petunjuk penggunaan dan kartu jaminan purna jual bagi produk elektronik dan IT.

Lantas bagaimana pemikiran si Olaf?

Yang terbersit pertama kali dalam pikiranku adalah masalah kebudayaan. Minat baca orang Indonesia masih rendah, mungkin itu penyebabnya.

Tapi, bisa lebih dari itu. Olaf yang berlatar belakang mekanik sudah terbiasa dengan mesin-mesin besar yang kompleks. Pekerjaannya sehari-hari justru membuat panduan bagi perusahaan yang menyewa jasa konsultasinya.

Ia bercerita, suatu waktu kecelakaan yang tidak perlu pernah terjadi di tempat kerjanya dulu. Sang operator mesin tidak membaca buku manual. Ternyata perkembangan mesin lebih cepat dari yang ia sangka. Tombol yang dulunya manual kini sudah otomatis.

**

Papa saya beda lagi. Ia termasuk orang yang gemar membaca buku manual. Baginya, itu bisa dinikmati. Banyak hal baru yang belum diketahui. Ia bahkan bisa membacanya berulang-ulang, bak novel berseri. Papa selalu kelihatan mapan dalam menangani produk elektronik yang baru dibeli. Ia bak teknisi yang bisa menjelaskan secara jelas setiap fungsi tombol. Buku manual memang berguna.

Selain itu, barangnya selalu awet. Papa selalu memperingati anak-anaknya mengenai apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan. Baginya, larangan pada buku manual adalah hal yang tidak bisa dilanggar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun