Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"Taper Tantrum", Ditakuti Jokowi dan Sri Mulyani, Ini Bahasa Sederhananya

1 Agustus 2021   11:20 Diperbarui: 1 Agustus 2021   11:26 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya, pengusaha akan mulai menderita. Suku bunga yang naik berarti beban biaya finansial yang tinggi. Semakin sedikit keuntungan ditambah pasar yang masih loyo karena virus.

Setelah tameng dibeli, Indonesia pun menjadi Avengers. Sayangnya kondisi kesehatannya tidak fit. Bukan karena varian alfa atau delta. Tapi, gegara kelebihan vitamin-u (utang).

Ekonom CSIS Yose Rizal Damuri menambahkan. Utang nasional dan korporasi yang melonjak dibandingkan dua tahun lalu memperparah hal ini.

Utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga melonjak tinggi. Tanda-tanda tidak sehat.

Dalam ilmu ekonomi, Rasio Utang Terhadap PDB adalah perimbangan antara utang pemerintah terhadap hasil penjualan barang dan jasa nasional.

Semakin tinggi artinya hasil dari penjualan barang dan jasa nasional semakin tidak mampu dipakai membayar utang.

Yose menganalogikan utang korporasi, terutama BUMN sebagai bahan bakar. Sementara Taper Tantrum adalah api yang akan membakar sektor keuangan. Entah apa yang akan terjadi.

Tapi, sekali lagi jangan terlalu panik dulu. Tulisan ini hanyalah sekadar teori hingga benar-benar kejadian. Masalahnya ini baru isu dan kekhwatiran.

Sudah ada contoh kejadian. Saat itu Amerika ditenggarai "mencetak uang" gegara krisis finansial dan properti 2008. Tahun 2013, krisis finansial melanda Asia. Taper Tantrum muncul tanpa disangka.

Namun, sejak 2015, Amerika tidak lagi segitu gegabah. Negeri asal Avengers ini telah menemukan cara untuk mengurangi efek finansial global. Salah satunya adalah kebijakan pengurangan QE dilakukan secara bertahap. Tapi, masih ada beberapa lagi.

Indonesia akan kuat menghadapinya. Itu yang ada dalam daftar doa teratas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun