Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jalan Nusantara, Kawasan Remang-remang Kota Makassar, di Sana Aku Dilahirkan

21 Mei 2021   03:35 Diperbarui: 21 Mei 2021   03:48 3720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan Nusantara, Kawasan Hiburan Malam Kota Makassar, Tempat Aku Dilahirkan (tribunnews)

Warga yang kena gusur terpaksa harus pindah. Sementara yang tidak kena gusur, tidak lagi menetap di sana. Mereka masih membuka toko, tapi tidak dijadikan rumah lagi.

Syahdan, jalan Nusantara menjadi sepi di malam hari. Suasana yang pas bagi para peminat dunia malam.  

Semakin banyak peminat, semakin banyak penyedia. Wanita-wanita pekerja seks komersial semakin banyak yang datang ke Makassar.

Konon mereka bekerja secara bebas. Tidak ada yang terikat kontrak dengan satu germo saja.

Yang ada hanya makelar. Pemain dunia malam yang sudah lama berada di sana. Mereka pandai membedakan pria hidung belang atau yang hanya sekedar lewat saja.

Usaha penginapan jam-jam-an pun berubah fungsi. Sebagian menjadi penginapan melati, sebagian lagi menyediakan jasa pijat plus-plus.

Bar dan karaoke tak mau kalah. Tumbuh bak jamur di musim hujan. Dari yang biasa-biasa saja, hingga kelas eksklusif.   

Rumah kosong yang ditinggalkan warganya pun ramai dikontrak. Turut menambahkan pilihan. Menjadikan jalan Nusantara sebagai paket lengkap dunia malam.

Namun, jangan mengira bahwa jalan ini hanya terkenal dengan esek-eseknya saja. Berbagai macam kuliner lokal terkenal juga tersedia di sini. Seperti Coto Nusantara dan Bolu (Bandeng) Bakar Daeng Masalle.

Wacana terakhir sebelum covid mewabah adalah menjadikan jalan Nusantara sebagai pusat kuliner. Rencana ini diprakarsai oleh Walikota Makassar, Danny Pomanto.

"Jalan Nusantara rencananya akan dibuat semacam tempat wisata kuliner. Jadi, semua makanan khas kota Makassar akan terpusat disana," pungkas Danny.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun