Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Misteri Kematian David, Dibunuh Karena Penemuan yang Membahayakan Negara?

10 Maret 2021   05:46 Diperbarui: 10 Maret 2021   06:08 72079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi kejadian terjatuhnya David Hartanto Widjaja (sumber: kumparan.com)

Markas Besar Polri juga disambangi Hartanto. Tapi, menurut Mabes Polri, Indonesia dan Singapura tidak memiliki perjanjian ekstradisi, sehingga mereka tidak dapat mencampuri penyelidikan kasus.

Peristiwa ini membuat beberapa pihak akhirnya bersuara. Di antaranya adalah Komnas HAM dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Mereka mendesak pemerintah untuk membantu mengusut hal ini. Pasalnya menyangkut nama bangsa dan David disebutkan sebagai aset negara.

Kedubes RI dan pihak keluarga juga secara khusus telah meminta bantuan dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono saat itu.

"Saya mengharapkan Presiden SBY cepat menangani, memonitor, dan memberikan masukan kepada kepolisian dan persidangan Singapura bahwa fakta sebenarnya David dibunuh bukan sebaliknya. Tolonglah Presiden SBY agar mau mendengar keluh kesah saya," harap Hartanto.

**

Sebagai upaya akhir, pihak keluarga bahkan telah membentuk tim verifikasi independen, yang dipimpin oleh seorang jurnalis warga, yang juga Kompasianer bernama Iwan Pilliang.

Tim menemukan fakta yang tak sedikit, sayangnya semua hilang terbawa angin. Kompasianer Iwan Piliang juga menulis laporan hasil penemuannya di blog Kompasiana. Jejak digitalnya masih terjaring.

Sumber: liputan6.com
Sumber: liputan6.com
Hakim tunggal Victor Yeo memutuskan bahwa David meninggal akibat bunuh diri. Kasus ini ditutup dan dianggap selesai. Pihak keluarga jelas kecewa.

Mereka menganggap tiada usaha maksimal yang diberikan. Pihak pemerintah Indonesia terkesan menerima saja keputusan pengadilan Singapura. Meskipun tidak ada perjanjian ekstradisi antara kedua negara, tapi paling tidak pemerintah diharapkan dapat memberi dukungan diplomatik.

Apa yang disembunyikan oleh pihak Singapura, lebih dari sekedar perlindungan kepada Professor Chan. Sesuatu yang besar seharusnya pantas diselidiki.

Hingga kini, kasus ini masih menjadi misteri. Apakah pemerintah tak peka dengan warga negaranya yang membutuhkan pertolongan? Atau ada kepentingan negara yang lebih besar dari sekedar kematian? Atau jangan sampai kita takut kepada Singapura?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun