Menjomlo di zaman "bukan Siti Nurbaya," memang bukanlah sebuah aib. Namun, di luar sana ada dua kelompok manusia yang benar-benar ingin membuatmu pusing karenanya.
Kelompok pertama adalah mereka yang sungguh-sungguh khwatir dengan nasibmu. Mereka biasanya adalah lingkar keluarga utama, seperti orangtua, saudara, atau anggota keluarga yang akrab.
Kelompok kedua termasuk mereka yang hanya penasaran saja. Mereka kepo dengan status lajangmu. Kelompok ini rupa-rupa warnanya, sehingga kamu kadang tidak bisa membedakan yang mana yang tulus atau yang akan meletus.
Teror datang dari pertanyaan, "kapan kamu nikah?" Sekali dua kali ditanya, masih terasa waras. Namun, jika pertanyaan datang bertubi-tubi sudah seharusnya mengambil napas.
Nah, bagi yang sudah mulai gerah ditanya terus menerus, penulis akan memberikan beberapa saran agar kamu bisa menyiasati pertanyaan dengan elegan tanpa bikin meriang.
Syarat pertama adalah pahami mengapa dirimu masih menjomlo. Ada yang benar-benar belum mau karena masih ingin bebas atau belum bisa move-on. Tapi, ada juga yang sudah kebelet kendati belum bertemu pelet yang cocok.
Ingat, tidak ada kategori yang berada ditengah-tengah. Jadi mumpung hari kasih sayang, maka mulailah serius untuk menentukan pilihanmu. Mau cari jodoh atau masih suka hidup heboh.
Jika Anda termasuk yang sudah membuka hati, tetapi belum ketemu jodoh, maka jawablah setiap pertanyaan dengan penawaran balik.
"Cariin aku dong, biar gak terus menjomlo nih."Â
Mencari jodoh di luar sana memang susah-susah gampang. Banyak yang berserakan, tapi masalah hati adalah urusan runyam. Bagilah masalahmu dengan mereka yang kepo dan berharap semoga mereka bisa menjadi calo.
Jika ternyata kamu memang belum mau cari pacar, maka berani jujur akan terasa manjur. Jangan sesekali ungkapkan kata-kata yang menyinggung semesta, seperti;
"Ah, gua gak mau kawin," atau "Ah, lelaki brengsek semua, atau "Ah, aku gak doyan cewek zaman now."
Ingat Sweet Karma itu ada lho. Jangan sampai sesuatu yang manis kemudian menjadi lepek gegara mulutmu yang bau apek.
Pastikan kamu memberikan jawaban yang paling sesuai dengan isi hatimu. Namun, sebelum melanjutkan ada sebuah hal yang lebih serius. Apakah kamu tahu mengapa kamu belum menemukan jodoh?
Jika menjawab pertanyaan yang belum ditahu jawabannya, kamu akan dinilai tidak kapabel. Ini belum termasuk ratusan nasehat yang datang berlabel-label.
Bagi yang penasaran, penulis akan mengajarkan kamu menggunakan rumus Numerologi. Anda bisa menghitung dan mendapatkan alasan pasti mengapa kamu belum juga kawin-kawin.
Baca juga:Â Numerologi, Mau Tahu Enteng Jodoh atau Forever Jomlo, Ini Caranya
Dalam Numerologi, ada teori mengenai Angka Intensitas (Intensity Numbers). Cara perhitungannya tetap mengacu kepada tabel konversi huruf ke angka berdasarkan gambar di bawah ini;
Sekarang perhatikan angka mana diantara 1-9 yang paling sering muncul? Dalam contoh diatas:
Angka 4 muncul sebanyak empat kali. Sementara Angka 1 dan 3 sebanyak tiga kali. Angka 2,8 dan 9 sebanyak satu kali, dan tidak ada kemunculan angka 5,6,dan 7.
Angka yang paling sering muncul disebut dengan Angka Intensitas, atau potensi yang Anda miliki. Angka Intensitas tidak harus satu angka saja, kadang bisa dua sampai tiga angka.
Angka intensitas adalah kekuatan. Jika kamu berniat mencari jodoh, maka petunjuk dari angka ini bisa digunakan. Tapi, jika kamu belum menemukannya, maka angka inilah yang jadi penyebab. Yuk kita simak;
Angka 1, Angka Mandiri yang Menonjol
Kemandirian menjadi hal yang utama dan terutama dalam setiap keputusan. Jika ia belum berjodoh, maka itu adalah pilihan. Angka 1 sangat selektif dalam memilih jodoh, sebabnya ia memiliki energi kepribadian yang sangat kuat.
Angka 2, Angka Romantis yang Menawan
Angka 2 tidak pernah kesepian. Baginya komunikasi dan persahabatan adalah segalanya. Pribadinya yang supel akan selalu menarik banyak perhatian. Jika ia belum berjodoh, hanya karena belum menemukan pendengar yang setia.
Angka 3, Angka Pemburu yang Rupawan
Jika Angka 3 belum menemukan jodoh, maka ia termasuk golongan "tukang icip-icip". Angka 3 memiliki aura atraktif yang ada sejak lahir. Lagipula, ia juga memiliki insting pemburu yang tajam. Jodoh baginya adalah burung yang siap dibidik.
Angka 4, Angka yang Menyukai Kemapanan
Angka 5, Angka Bebas Bertanggung Jawab
Angka 6, Angka Lembut yang Suka Berebut
Pernikahan bagi wanita angka 6 adalah segalanya. Tidak ada hal yang perlu dikhwatirkan. Ia siap menjadi Siti Nurbaya jika emak menginginkan. Tapi, jika Samsul Bahri belum muncul, maka Datuk Maringgih pun bisa dicangkul. Lelaki dengan Angka 6 adalah tipe malu-malu kucing. Wajah asli jarang ditampilkan, bagaikan Oji yang barusan mengganti PP Kucing. Â
Angka 7, Angka Unik yang Unik
Angka 7 memiliki kemiripan dengan Angka 1. Baginya pasangan adalah seseorang yang harus se-frekuensi. Ia memang bukan tipe pemilih, tapi pasangan yang diidolakan harus memiliki level intelektual yang sama. Turunkan standar, karena pada akhirnya pasanganmu akan tunduk padamu.
Angka 8, Angka Status adalah Segalanya
Baginya pernikahan adalah status sosial yang tinggi. Pasangan yang tidak selevel tidak akan terpilih. Masalahnya tidak semua orang memiliki kualitas yang sama. Kecuali jika ia memiliki jumlah followers medsos di atas 100k.
Angka 9, Angka yang Mendambakan Idealisme
**
Selanjutnya, secara garis besar, ada tiga golongan angka yang bisa menentukan nasib kejodohanmu. Ingat, ini nasib yang dapat berubah, bukan takdir yang tersurat. Oleh sebab itu, analisis ini bukanlah harga mati, namun hanya menganalisis kecenderungan potensi "kejombloan-mu" saja.
Golongan 1 -- Angka yang Berpotensi Jomlo (1,7,8)
Jika angka-angka ini muncul secara dominan pada namamu, maka anda adalah calon jomlo untuk waktu yang lama. Bukan berarti tidak tertarik, namun biasanya sih orang-orang seperti ini lama baru menikah. Â
Golongan 2 -- Angka yang Tidak Rela jadi Jomlo (2,4,6)
Jika ketiga angka ini muncul secara dominan pada namamu, maka anda cenderung tidak rela menjadi jomlo berlama-lama. Akan tetapi, istilah jodoh di tangan Tuhan tetap berlaku di sini.
Namun, seperti kata pepatah, berusahalah, maka engkau akan mendapatkannya. Demikan pula dengan usaha-usaha pencarian jodoh yang ditunjukkan oleh golongan kedua ini. Gigih dan pantang menyerah!
Golongan 3 -- Angka yang Memiliki Banyak Peluang (3,5,9)
Ketiga angka ini mewakili dinamika pencarian jodoh. Mereka termasuk orang yang merasa penting dengan pasangan, tetapi di sisi lain, pasangan harus yang terbaik di antara yang terbaik.
Kadang mereka sulit mendapatkan jodoh karena terlalu banyak pilihan. Namun, kadang juga cepat mendapat jodoh, karena sudah tahu di mana akan menemukannya.
Setelah sudah tahu apa saja alasan kejomloanmu, gunakanlah Numerologi dengan bijak. Ini bukanlah ramalan. Murni hanya analisis yang merujuk pada energi nama. Apa yang dominan dalam dirimu, sehingga kamu mudah bertemu.
Adapun analisis dari Angka Intensitas mencakup banyak hal dalam keseharian. Pada dasarnya manusia bertindak sesuai dengan karakter yang terbentuk, dan karenanya analisis ini dapat berguna bagi diri setiap orang untuk lebih memahami karakternya sendiri.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
